REMBANG, suaramerdeka.com – Satlantas Polres Rembang akhirnya berhasil mengungkap identitas korban kecelakaan tabrak lari di Jalan Pantura Plawangan Kragan, Rabu (4/7) yang tejadi pada malam kemarin. Pengungkapan identitas korban dilakukan setelah ada kerja sama dengan Satreskrim Polres Rembang.
Korban berhasil teridentifikasi setelah Satlantas melakukan pelacakan menggunakan alat MAMBIS milik kepolisian. Alat ini sudah umum digunakan untuk melacak identitas seseorang berdasarkan sidik jari yang ada.
Kanit Laka Satlantas Polres Rembang, Ipda Ryan Mitha Pangesty mengunkapkan, korban adalah Komarudin (34), warga Rt 2 Rw 4 Desa Penyingkiran Kecamatan Indihiyang Tasikmalaya, Jawa Barat. Saat kejadian terjadi, korban sednag berjalan kaki di lokasi.
“Kami mengungkap identitas korban menggunakan alat MAMBIS. Dengan alat ini, kami bisa dapat data lengkap, termasuk sidik jari seseorang yang pernah melakukan rekam sidik jari saat mebuatan KTP,” terang Mitha.
Namun, Satantas belum bisa memastikan apa motif korban sampai berjalan kaki di lokasi kejadian. Petugas masih berusaha melakukan pengembangan dengan mencari data pendukung terkait kasus ini.
Sejumlah barang bukti terkait, seperti tas yang berisi pakaian dan botol air mineral juga masih diamankan oleh petugas. Saat ini, jenazah korban masih tersimpan di kamar jenazah RSUD dr R Soetrasno Rembang.
Jumat (6/7) hari ini, Satlantas baru akan berunding dengan pihak keluarga korban. Perundingan itu menyangkut apakah jenazahnya dibawa pulang ke Jawa Barat atau dimakamkan di Rembang.