Serba Terbatas Kresna Patra Tampung Penyandang Disabilitas, Kini Mandiri dan Berdikari Dari Menjahit

- Senin, 24 Oktober 2022 | 18:46 WIB
Penyandang disabilitas belajar menjahit di sanggar Kresna Patra Kemusu Boyolali, belum lama ini. Diharapkan mereka bisa semakin mandiri dan berdikari.  (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)
Penyandang disabilitas belajar menjahit di sanggar Kresna Patra Kemusu Boyolali, belum lama ini. Diharapkan mereka bisa semakin mandiri dan berdikari. (suaramerdeka.com/Modesta Fiska)

Baca Juga: Jangan Ngeyel, Coba Dulu! Dua Sendok Ramuan Cespleng Pupuk Organik Ini Buat Anggrek Berbunga Lebat Tahan Lama

Kini Giarto juga sudah terampil menjahit, usahanya yang lain seperti keripik tempe dan cokelat tempe yang disetor ke warung masih sebatas pesanan.

Namun ini sangat disyukuri karena Sanggar Kresna Patra bisa membuka mata hatinya bahwa sebenarnya ada banyak yang kondisinya jauh lebih memprihatinkan dibanding dirinya.

Upaya Sanggar Kresna Patra untuk menggandeng para penyandang disabilitas ini tidak bisa lepas dari inisiasi Sri Setiyaningsih.

Baca Juga: Makjleb, Cukup Satu Sendok Bumbu Dapur Ini Dijamin Tanaman Bougenville Rimbun Sekebun dan Rajin Berbunga

Sri yang juga Ketua Forum Komunikasi Difabel Boyolali ini merasa gerah saat balita dengan keterbatasan justru malah disembunyikan orang tuanya karena faktor malu dan risih.

“Kondisi dulu belum seperti ini tapi kita mencoba kolaborasi lintas sektoral untuk program inklusi ketenagakerjaan, disitulah Pertamina masuk lewat CSR membantu sanggar ini,” ujarnya.

Hingga saat ini setidaknya sudah 200 penyandang disabilitas yang sudah dilatih dan 46 diantaranya masuk ke perusahaan garmen.

Baca Juga: Nggak Harus Mahal Untuk Atasi Melar Perut Buncit, Coba 5 Kebiasaan Ini Bestie! Bikin Takjub sama Hasilnya

Sri berupaya bagaimana sesame disabilitas ini bisa mandiri dan berdaya. Perusahaan juga bisa menerima setelah dilatih memang karena mampu bukan atas dasar belas kasihan.

“Ketika saling membutuhkan dan kami bisa berkontribusi itu yang membuat perusahaan dan tenaga kerja bisa klik,” imbuhnya.

Program inklusi yang salah satunya didukung oleh Pertamina membuat workshop jahit menjadi nyaman.

Baca Juga: Icip-icip Maknyus, Ini 5 Rekomendasi Warung Kaki Lima di Kota Lama! Klangenan Abis Dijamin Bakal Balik Lagi

Mulai dari akses kamar mandi yang ramah terhadap difabel, penambahan mesin untuk memberdayakan anggota sanggar juga sangat membantu.

Mesin jahit portabel juga membantu rekan difabel yang mengalami lumpuh layu atau cerebral palsy. Dukungan mesin jahit dan mesin obras ini memudahkan dalam pelatihan untuk mereka yang mengalami keterbatasan.

Halaman:

Editor: Modesta Fiska

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PT SAMI Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Jumat, 26 Mei 2023 | 11:45 WIB
X