Di Jateng, Angka Kasus Stunting dan Kekerasan terhadap Perempuan Masih Tinggi

- Rabu, 19 Oktober 2022 | 21:12 WIB
Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara, memaparkan gagasannya dalam FGD Bulan Imunisasi Anak, di Menara Suara Merdeka, Rabu (19/10) (SM/Irawan Aryanto)
Kepala Perwakilan UNICEF Wilayah Jawa, Arie Rukmantara, memaparkan gagasannya dalam FGD Bulan Imunisasi Anak, di Menara Suara Merdeka, Rabu (19/10) (SM/Irawan Aryanto)


SEMARANG,suaramerdeka.com - Persoalan kesehatan serta masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak masih mendominasi dalam kehidupan sehari-hari di Jateng.

Bahkan UNICEF melaporkan sebanyak 25 juta anak belum divaksinasi. Angka tersebut lebih tinggi 6 juta dibanding pada tahun 2019.

Hal demikian mengemuka dalam Focus Group Discussian (FGD) Optimalisasi Peran Undip dalam Pelaksanaan Program kesehatan Kerjasama UNICEF, Rabu, 19 Oktober 2022 di Menara Suara Merdeka, Semarang.

Baca Juga: Sadis! Menurut UNICEF Anak-Anak Tahanan Penjara ISIS Hidup dalam Kondisi Mengerikan

Chief of Field Office UNICEF Java, Tubagus Arie Rukmantara, menuturkan laporan terakhir ada 25 juta anak tidak divaksinasi.

Jumlah tersebut 6 juta lebih banyak dari tahun 2019.

''Itu sangat menghancurkan harapan hidup. Di daerah seperti Afrika, Asia Selatan bahkan sekitar 44 juta anak alami kurang gizi akut,'' ujar dia.

Kabar terbaru, lanjut dia, ribuan anak mengalami kesehatan mental akibat bencana, pandemi, dan terusir dari negaranya akibat perang.

Baca Juga: PBB : Perang Bakal Berlangsung Lama Rusia Serang Balik Ukraina Habis-habisan usai Kalah di Kharkiv

Pesan Sekjen PBB adalah untuk melindungi anak-anak.

''Sekarang, UNICEF bahkan mewajibkan mitranya untuk turut serta dalam pencegahan dan eksploitasi kekerasan seksual. Itu merupakan kejahatan yang tidak ditoleransi,'' tandas Tubagus Arie.

Setali tiga uang dengan laporan UNICEF, Kepala Dinas kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar.

Mengakui masih banyak persoalan kesehatan di Jateng, seperti imunisasi anak, kematian ibu melahirkan yang masih tinggi, serta stunting.

Saat ini, angka kasus stunting di Jawa Tengah mencapai 20,9 persen. Ada sekitar 540 ribu anak yang mengalami stunting.

Baca Juga: Hari Bakti Dokter Indonesia, Screening pada Anak Stunting Digencarkan. Cegah Tuberkulosis Paru

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X