Borobudur Marathon 2022 Bakal Tawarkan Rute Menantang Bagi Runner

- Kamis, 13 Oktober 2022 | 18:58 WIB
 Suasana Borobudur Marathon yang meriah sebelum masa pandemi. (SM/dok)
Suasana Borobudur Marathon yang meriah sebelum masa pandemi. (SM/dok)

SEMARANG, suaramerdeka.com - Seiring dengan pemulihan masa pandemi, ajang lomba lari bergengsi Borobudur Marathon (BorMar) 2022 Powered by Bank Jateng yang akan digelar 12-13 November mendatang menawarkan rute menantang yang dijamin memuaskan para peserta.

BorMar melombakan tiga nomor, yaitu Elite Race nomor full marathon dan Young Talent 10 km pada 12 November, serta Tilik Candi nomor half marathon yang digeber keesokan harinya.

Untuk Elite Race yang dua kali penyelenggaraan yaitu 2020 dan 2021 digelar di dalam kompleks Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang dengan sistem loop (memutar).

Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda dan Dorong Wisata Kota Semarang, USM Gelar Lomba Lari 10K

Tahun ini direncanakan digelar di luar candi, sama seperti half marathon. Sementara di dalam candi diperuntukkan bagi Young Talent 10 km.

Anggota Tim Panitia BorMar, Muhammad Thorik menjelaskan, rute marathon yang diikuti para runner elite nasional itu direncanakan sama dengan rute nomor 10 km pada event BorMar 2019. Nantinya peserta akan memutar empat kali.

Sebagai gambaran, pada Lomba 10 km 2019, peserta akan menempuh rute mulai dari Taman Lumbini, Pintu VII, Jalan Badrawati, Medang Kamulan, Salaman, Syailendra, wisata Svargabumi, dan Manohara.

Baca Juga: Ungkapan Ferdy Sambo atas Peristiwa Magelang, Lakukan Karena Kecintaan Pada Istri Hingga Katakan Putri Candraw

''Namun yang jelas, kami menawarkan rute yang menantang. Runner juga bisa menikmati alam pedesaan sesuai dengan topografi Kabupaten Magelang yang menakjubkan,'' kata Thorik saat dihubungi, Kamis 13 Oktober 2022.

Untuk nomor half yang diikuti 5.000 peserta, rute kurang lebih sama dengan tahun 2019 yang menawarkan pesona desa, pesawahan, perbukitan.

Dengan demikian, kata Thorik, selain berolahraga peserta bisa berwisata di kompleks sekitar Candi Borobudur.

Terkait agenda Young Talent, lanjut dia, merupakan langkah nyata Borobudur Marathon untuk mencari dan mengangkat potensi atlet junior.

Yakni pada rentang usia 15-18 tahun yang teridentifikasi berbakat untuk berlomba di kategori 10K.

Baca Juga: Giliran Atlet Yunior Menghadapi Senior di Kategori Perorangan

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X