31 Rumah Warga Desa Plumbon Alami Retak Parah Akibat Tanah Bergerak

- Selasa, 11 Oktober 2022 | 07:00 WIB
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH meninjau rumah warga yang rusak akibat tanah bergerak di Dukuh Rawabayem Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung. (suaramerdeka.com / dok)
Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH meninjau rumah warga yang rusak akibat tanah bergerak di Dukuh Rawabayem Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung. (suaramerdeka.com / dok)

Kebumen, suaramerdeka.com - Sebanyak 31 rumah warga di Dukuh Rawabayem, Desa Plumbon, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen mengalami retak-retak cukup parah akibat pergeseran tanah.

Kondisi tersebut cukup membahayakan karena rumah tersebut rawan ambruk.

Sumi Purwanti (45) salah seorang warga di Dukuh Rawabayem, Desa Plumbon mengatakan kejadian tanah bergerak ini baru kali ini terjadi.

Baca Juga: Kata Asmara Zodiak Hari Ini 11 Oktober 2022 Aries, Taurus, Cancer: Kesempatan Kedua Ungkap Isi Hati

Tiga hari pasca diguyur hujan deras kemarin tanah di wilayah permukimannya tiba-tiba bergerak dan ambles.

Sumi mengaku sejak dirinya lahir dan tinggal di sini baru kali ini terjadi tanah bergerak.

Rumahnya mengalami retak pada dinding bagian depan, kamar tidur, dan dapur.

Baca Juga: Anti Mlarat di Oktober, Keuangan 7 Shio Ini Emang Ajib! Rezeki Lancar, Siap-siap Jadi Tajir Melintir

"Tiga hari ini Mas. Setelah hujan kemarin tanah di sini tiba-tiba bergerak. Di bagian sebelah sana ambles. Akibatnya rumah saya pada retak-retak," jelas Sumi sambil menujuk lokasi yang retak cukup parah.

Saat ini Sumi dan warga lain terpaksa memilih bertahan di rumah mereka karena tak ada lagi tempat tinggal lain yang bisa ia tempati bersama keluarganya.

Dirinya bisa berharap adanya bantuan dari pemerintah daerah, khawatir tanah bergerak sewaktu-waktu akan terjadi lagi dan membahayakan bagi warga desa.

Baca Juga: Waspada Longsor! Kapasitas Tanah Sebagian Wilayah Selatan Jawa Barat Sudah Jenuh

Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH saat meninjau lokasi tanah bergerak menyampaikan bahwa kondisi rumah warga cukup membahayakan jika tidak segera ditangani karena berpotensi longsor.

Adapun rumah warga berundak-undak sehingga rumah yang berada di atas bisa menimpa rumah di bawahnya.

"Jadi ini perlu segera direlokasi ke tempat yang lebih aman. Butuh kerja sama dan koordinasi dengan pemerintah desa," ujar Bupati Arif Sugiyanto didampingi Kepala BPBD Kebumen Haryono Wahyudi ST MT.

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X