Pertamina Apresiasi Polda Jateng Ungkap Penyalahgunaan BBM Subsidi di Jawa Tengah

SEMARANG, suaramerdeka.com - PT. Pertamina Patra Niaga Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) mengapresiasi Polda Jawa Tengah dalam mengungkap kasus penyalahgunaan BBM subsidi di wilayah Jawa Tengah.

Executive General Manager Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga Dwi Puja Ariestya mengatakan bahwa penyalahgunaan dan penimbunan BBM bersubsidi merupakan tindak pidana karena sangat merugikan masyarakat dan negara.

Akibat dari penyalahgunaan tersebut estimasi kerugian negara mencapai Rp 11.105.164.750.

Baca Juga: Kopi Muria Ramaikan Festival Perkusi di TIM, Ada Layanan Seduh

"Adanya praktik penyalahgunaan semacam ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat terutama para pengguna BBM bersubsidi seperti angkutan umum dan nelayan yang haknya dirampas oleh oknum tidak bertanggung jawab,"

"Sehingga subsidi yang diberikan negara ini menjadi tidak tepat sasaran,” katanya saat menghadiri konferensi pers bersama Kapolda Jawa Tengah di Polrestabes Semarang di Mapolrestabes Semarang, Senin, 5 September 2022.

Ari juga memaparkan bahwa secara bisnis Pertamina mengalami kerugian akibat praktik BBM Ilegal tersebut.

“Penjualan BBM Industri di sektor industri mengalami penurunan hingga 25% karena adanya praktik penjualan BBM ilegal yang di jual ke industri-industri hingga lintas kota, ” papar Ari.

Baca Juga: Kak Seto Disebut Pilih Kasih Terhadap Anak Ferdy Sambo, Angelina Sondakh Curhat: Beda Waktu Beda Nasib!

Dwi Puja menambahkan, Pertamina Patra Niaga selaku operator yang ditugaskan negara dalam mendistribusikan BBM bersubsidi mendukung sepenuhnya upaya kepolisian dalam mengawal dan mengawasi jalannya pendistribusian BBM bersubsidi ini.

Terkait penyalahgunaan ini, Pertamina belum melihat adanya keterlibatan dari lembaga penyalur.

Namun demikian apabila terjadi keterlibatan lembaga penyalur Pertamina Patra Niaga ataupun oknum di dalam Pertamina Patra Niaga tentunya akan memberikan sanksi yang tegas.

"Dari peringatan sampai dengan bisa pemutusan hubungan usaha ini yang pasti akan kami lakukan untuk support penindakan terhadap penyelewengan BBM bersubsidi ini," tegasnya.