MAGELANG, suaramerdeka.com - PWI Kota Magelang membentuk Satgas Jogo Wartawan dan mulai aktif membantu wartawan yang terdampak pandemi Covid-19.
Utamanya mereka yang terkonfirmasi positif atau belum terkonfirmasi tapi tengah menjalani isolasi mandiri.
Ketua PWI Kota Magelang, Wiwid Arif Setyoko mengatakan, Satgas Jogo Wartawan merupakan program yang digaungkan PWI Provinsi Jawa Tengah dengan tujuan membantu para awak media yang terdampak pandemi.
Tidak hanya bersifat membantu saat terpapar saja, tapi juga sebagai sarana untuk saling mengingatkan agar dalam bekerja jurnalistik senantiasa ingat Prokes yang ketat.
Baca Juga: GoTo, Kadin Indonesia dan Samator Group Bangun Rumah Oksigen Gotong Royong
"Satgas Jogo Wartawan PWI Kota Magelang baru terbentuk beberapa waktu lalu dan langsung bergerak mengumpulkan donasi. Setelah beberapa hari open donasi, dana yang terkumpul langsung diserahkan kepada rekan-rekan wartawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 maupun yang belum tapi tengah menjalani isoman," ujarnya.
Ketua Satgas Jogo Wartawan PWI Kota Magelang, Ch Kurniawati menambahkan, satgas ini memiliki peranan yang sangat penting untuk saat ini.
Mengingat pandemi Covid-19 berdampak pada aktivitas jurnalistik para awak media yang dilakukan hampir setiap hari.
"Wartawan sangat beresiko terpapar Covid-19, karena kita bekerja di lapangan, bertemu orang-orang dan tak jarang harus ke tempat keramaian. Maka tak heran kalau di antara teman kita ada juga yang terpapar atau belum terpapar tapi menjalani isoman," jelasnya.
Baca Juga: Kabar Baik, Ketersediaan BOR Rumah Sakit di Jakarta Mulai Flat, Wamenkes: Semoga Tak Masif Lagi
Dalam penggalangan dana ini, kata Kurniawati, dilakukan secara internal anggota PWI maupun eksternal dengan menggandeng pihak lain.
Tak menutup kemungkinan juga menerima sumbangan dana dari instansi baik pemerintah maupun swasta.
"Kemarin kita sudah salurkan bantuan kepada beberapa rekan kita yang sedang isoman dan sakit. Bantuan ini diharap dapat meringankan beban rekan kita dan kita bisa saling menguatkan satu sama lain, sehingga ke depan bisa bekerja jurnalistik lagi," imbuhnya.
