MAGELANG, suaramerdeka.com - Ketua Pimpinan Daerah muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari mengimbau warga muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Adha di rumah bersama keluarga.
"Takbir keliling, shalat di masjid, lapangan, atau fasilitas umum ditiadakan. Shalatnya di rumah saja dengan keluarga yang terjamin kesehatannya," kata Jumari dalam rapat pleno secara virtual, Rabu (7/7) kemarin.
Jumari menjelaskan syarat shalat ini minimal terdapat dua orang sehingga bisa berjamaah. Lalu dilakukan sebanyak dua rakaat, dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama dan lima kali takbir pada rakaat kedua. Setelah selesai, dipungkasi dengan penyampaian kutbah.
Jika dalam keluarga tidak ada laki-laki yang bertindak sebagai imam, lanjut Jumari, tidak melakukan shalat Id tidak apa lantaran hukum shalat ini adalah sunnah.
Dalam rapat yang turut dihadiri sekitar 200 perwakilan organisasi otonom muhammadiyah dan amal usaha muhammadiyah se-Kabupaten Magelang itu, Jumari menganjurkan kurban kali ini disertai sedekah sembako. Pasalnya, banyak orang yang kesulitan selama pandemi.
"Kurban seperti biasa, namun alangkah lebih baik ditambah uang, beras, bumbu- bumbu, karena orang duafa tidak hanya makan daging saja," tuturnya.
Selain itu, Jumari juga meminta warga muhammadiyah mesti menjaga stabilitas sosial dengan menghindari perdebatan perihal Covid-19 yang menimbulkan kegaduhan.
"Kita imbau agar tidak terlibat perdebatan yang mengarah kepada tidak percaya Covid-19 dan menolak vaksinasi, yang mencerminkan sikap tidak menghargai ilmu, serta beragama secara bayani, burhani, dan irfani," tandasnya.
Artikel Terkait
Izinkan Shalat Idul Adha, Ketua MUI: Jumlah Jamaah Harus Dibatasi dan Terapkan Protokol Kesehatan
Ini Panduan Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban dari Kemenag
Pandemi Covid-19, Masjid Istiqlal belum Memungkinkan Gelar Shalat Idul Adha
Tren Penularan Covid-19 Tinggi, MUI Imbau Masyarakat Shalat Idul Adha di Rumah
Kemenag Terbitkan Edaran Prokes Penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Kurban 1442 H
PPKM Darurat, Gus Yaqut: Shalat Idul Adha di Masjid Sementara Ditiadakan
PPKM Darurat, Kemenag Rembang: Takbiran dan Shalat Idul Adha di Rumah Saja