SEMARANG, suaramerdeka.com – Anggota DPRD Jateng menginginkan percepatan vaksin yang diberikan pada siswa. Di sisi lain, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga mesti dijalankan sesuai dengan rencana semula.
Dorongan itu diungkapkan di tengah tingginya kasus Covid-19. Disebutkan, di Indonesia sebanyak 12,5 persen anak terinfeksi covid-19. Sementara di Jateng ada 9,6 persen anak di bawah 10 tahun terinfeksi.
Anggota Komisi E DPRD Jateng dari Fraksi PKB, Muh Zen Adv mengatakan PTM harus tetap dijalankan. Di sisi lain, vaksinasi juga digalakkan.
Baca Juga: Klaster Internal di RSJ Amino Gondohutomo, 47 ODGJ Positif Covid-19
Ia khawatir akan dampak nyata kehilangan generasi karena terlalu jauh dari pendidikan sekolah.
Zen mengetahui kondisi pandemi Covid-19 belum usai dan bahkan saat ini sedang tinggi. Namun penyebaran Covid-19 itu lebih banyak di luar sekolah.
Hal itu lantaran prokes yang diterapkan di sekolah dilakukan dengan ketat dan disiplin serta diawasi.
Baca Juga: Percepat Rekomendasi Sinovac untuk Anak, IDI Tak Sarankan Vaksinasi untuk Usia 3-11 Tahun
“Kenapa anak-anak tidak sekolah tatap muka kok malah pada terpapar? Karena anak justru pada keluyuran, sepedaan, main game bareng-bareng di pos, wisata bareng dan main bola bareng,” kata Zen.
Menurutnya, saat ini anak butuh pendampingan dan itu bisa dilakukan jika PTM dibuka kembali. Dengan prokes ketat dan diawasi maka anak justru akan terjamin kesehatannya di sekolah.
“Pertengahan Juli sudah tahun ajaran baru. Menurut saya, negara harus berani mengambil langkah ini. Ancaman loss generation sudah di depan mata jika negara abai pada pelayanan dasar pendidikan,” ujar Zen.
Baca Juga: Covid-19 Serang Anak-anak, Perlu Peningkatan Disiplin Keluarga Menjalankan Prokes
Sementara itu, anggota Komisi E DPRD Jateng lainnya, Tazkiyyatul Muthmainnah prihatin dengan banyaknya anak yang terpapar covid-19.
Maka, ia meminta Pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 12-17 tahun.
Selain itu, juga melakukan kajian mendalam dan uji coba lebih lanjut untuk memastikan keamanan vaksin bagi anak usia di bawah 12 tahun.