SLEMAN, suaramerdeka.com - Setelah dua tahun beroperasi, shelter isolasi terpadu Covid-19 Asrama Haji Yogyakarta resmi ditutup pada Rabu (29/6).
Gedung yang berlokasi di Pogung, Sinduadi, Mlati, Sleman itu kemudian dikembalikan kepada Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) DIY selaku pengelola.
Sebelum diserahkan kembali, fasilitas Asrama Haji terlebih dulu disterilkan dan didisinfeksi.
Baca Juga: Pesta Hoki Akhir Bulan bagi 7 Zodiak Ini, Akan Disambangi Keberuntungan, Kamis, 30 Juni 2022
"Saat kami kembalikan, kondisinya seperti awal. Kerusakan yang ada juga sudah diperbaiki," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat acara penyerahan kembali shelter Asrama Haji Yogyakarta, Rabu (29/6).
Selain sarana fisik, personel pendukung seperti satpam dan cleaning service turut diserahkan kembali kepada pengelola.
Namun untuk tenaga perawat berjumlah 14 orang dan empat orang sopir akan diboyong ke Rusunawa Gemawang.
Baca Juga: Hati-hati, Ada Banyak Fitnah yang Menyerang 5 Zodiak Ini di bulan Juli 2022, Semoga bukan Anda
Menurut Kustini, shelter Gemawang masih dipertahankan untuk antisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat kedatangan mahasiswa baru serta jemaah haji pada akhir Juli atau awal Agustus.
"Selama pandemi, kami melakukan monev secara berkelanjutan. Hasilnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan di shelter selama ini dinilai cukup baik," ujarnya.
Artikel Terkait
Jawa Tengah Harus Punya Asrama Haji Baru, Anggota DPR: Setara Hotel Bintang Empat
26 Asrama Haji Jadi Tempat Isolasi Pasien Covid-19, Menag Resmikan Wisma Haji Maluku Utara
Asrama Haji Pondok Gede Siap Sambut Calon Jamaah Haji