Tarif Naik Candi Borobudur Jadi Rp 750 Ribu, Ganjar Pranowo: Masyarakat Tidak Perlu Terganggu

MAGELANG, suaramerdeka.com - Pemberitaan mengenai kenaikan tiket Candi Borobudur menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberikan imbauan untuk pengelola Candi Borobudur untuk mengedukasi masyarakat.

Hal ini dilakukan guna menghindari kesalahpahaman yang mungkin terjadi di Candi Borobudur

Pasalnya, karena dari kenaikan tersebut, pengelola Candi Borobudur masih memberikan slot untuk pelajar dengan harga yang lebih murah.

Baca Juga: Weton Hari Ini 6 Juni 2022: Senin Pon, Apa Kata Primbon Jawa soal Keistimewaannya?

Yakni Rp 5.000 tiap orang, yang sebelumnya Rp 25.000, sehingga ini lebih murah dari biasanya.

"Jadi, pada saat nanti mereka butuh edukasi, mereka butuh dalam konteks ilmu pengetahuan, itulah kebijakan yang diambil khusus untuk pelajar," ujar Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar Pranowo, kebijakan yang diambil telah melalui berbagai aspek yang menjadi pertimbangan.

Jadi, diperlukan sebuah mekanisme yang bisa mengatur perihal tersebut.

Baca Juga: Hasil UEFA Nations League: Republik Ceko Vs Spanyol Berakhir Seri 2-2

"Untuk naik ke candi kemarin disampaikan agar ada pengelolaan dengan pengendalian melalui tarif, kira-kira begitu," katanya, dikutip dari Antara.

Ganjar Pranowo menjelaskan, keputusan itu diambil untuk kepentingan konservasi masa depan.

"Salah satunya adalah konservasi Candi Borobudur, yang belakangan mengalami penurunan. Adapun sampai hari ini, wisatawan belum dibolehkan naik ke Candi Borobudur," tuturnya.

Baca Juga: Asmara Zodiak Hari Ini 6 Juni 2022: Potensi Pertikaian Aries-Gemini, Taurus Jangan Terlalu Keras!

Ia menjelaskan, kebijakan tersebut hingga kini belum diterapkan karena masih mempersiapkan SOP teknis dan regulasi secara menyeluruh.