SEMARANG, suaramerdeka.com - Pandemi Covid-19 selama 2 tahun sejak 2020 mengakibatkan Imunisasi rutin tidak dapat berjalan optimal.
Sehingga terjadinya penurunan yang signifikan dalam cakupan Imunisasi rutin baik Imunisasi dasar maupun Imunisasi lanjutan.
Imunisasi kejar diperlukan untuk menyusul Imunisasi anak yang tertunda untuk meningkatkan kekebalan anak.
Baca Juga: PPNI Tanggapi Video Viral Wanita Berpakaian Medis Pasang Kateter Pria
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yunita Dyah Suminar menjelaskan di Jawa Tengah ada kurang lebih 70 ribu anak yang masih kurang Imunisasi dasar yaitu BCG campak, polio, DPT dan hepatitis
Sehingga dengan Imunisasi Kejar ini harus selesai di bulan Juni sampai Juli 2022.
"Karena di bulan Agustus adalah waktu yang diperuntukkan untuk Jawa-Bali dan di luar Jawa-Bali Bali bulan Mei," katanya saat Pencanangan Imunisasi Kejar di Gedung Gradhika Bakti Praja, Kamis, 2 Juni 2022.
Baca Juga: Hidup jadi Lebih Berarti, 6 Zodiak Ini Bakal Menjemput Banyak Rezeki Awal Juni 2022
Yunita menambahkan ada banyak anak-anak yang tidak mendapatkan Imunisasi rutin lengkap sesuai dengan usia.
Sehingga berdampak adanya peningkatan kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan terjadinya Kejadian Luar Biasa beberapa penyakit seperti Campak, Rubela, Difteri di beberapa wilayah.
Yunita berharap seluruh komponen bisa bergerak bersama dengan TNI-Polri, organisasi profesi untuk bisa mensosialisasikan Imunisasi Kejar sehingga target yang ditentukan bisa terpenuhi.
Baca Juga: Viral Video Perawat Curhat Pasang Kateter Pasien Pria, Ternyata Mahasiswi
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menambahkan seluruh kabupaten kota bersama TNI-Polri bergerak mensukseskan Imunisasi kejar ini.
Ganjar mengungkapkan model seperti ini bisa dipercepat karena Pemerintah Jawa Tengah berhasil melakukan saat vaksinasi Covid-19.
"Jika gerakan Imunisasi ini beres maka titik-titiknya bisa dioptimalkan, apa itu titiknya adalah puskesmas dan bisa menjadi tempat paling nyaman," ujarnya.
Artikel Terkait
Mudik Tidak Dilarang, Epidemiolog Singgung Coverage Imunisasi
Jamaah Diperbolehkan Tarawih di Masjidil Haram sesuai Kategori Imunisasi
Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Imunisasi Saat Pandemi
Imunisasi pada Anak Diingatkan Sesuai Jadwal, Telekonsultasi Dapat Dimanfaatkan