SEMARANG, suaramerdeka.com - Upaya menghambat laju penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menyebar ke wilayah Jateng, perilaku manusia sangat berperan penting.
Menutut praktisi peternakan Nur Kartika, S.Pt, untuk antisipasi PMK mungkin sejauh ini, yang terpenting mengurangi transportasi keluar masuk ternak.
"Maka peternak diimbau tidak mengunjungi peternakan lain atau pasar hewan dan sebaiknya kandang juga ditangani oleh orang-orang tertentu saja, misalnya petugas kandang. Jika pun ada yang suspect sebaiknya segera melapor pada dinas terkait," kata Nur Kartika ditemui di Animal Center Drh. Nugroho Kalipancur Semarang, Rabu 25 Mei 2022.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 25 Mei 2022: Elsa Bebas, Masih Bersikap Sinis dan Dingin pada Andin
Antisipasi lain untuk PMK adalah dengan cara vaksin.
"Untuk pakan, tidak ada pakan jenis yang bisa menghambat PMK," lanjut dia.
PMK menyerang pada hewan berkuku belah, bisa sapi, kambing , kerbau, rusa begitu banyak.
Jadi semua hewan berkuku belah sangat rentan tertular ketika ada yang terserang penyakit tersebut.***
SIMAK INFORMASI SUARAMERDEKA.COM SELENGKAPNYA DI GOOGLE NEWS
Artikel Terkait
Puan Maharani Ingatkan Pemerintah Perhatikan Penyebaran PMK, Terlebih Menghadapi Idul Adha
Puan Maharani Soroti Hepatitis Akut, Kemenko PMK: Tetap Jaga Prokes
Tekan Potensi Mewabahnya PMK, Aparat Gabungan Periksa Lalu Lintas Hewan di Demak
10 Ekor Sapi di Pemalang Sembuh dari PMK, Dinas Pertanian Imbau Peternak Perhatikan Hal Ini
Jelang Idul Adha, Lalu Lintas Ternak Harus Diperketat Guna Cegah PMK