SEMARANG, suaramerdeka.com - Beberapa daerah di Jawa Tengah telah terdeteksi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Daerah Jawa Tengah yang terdeteksi PMK tersebut adalah Rembang, Boyolali, dan Sragen.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau masyarakat tidak panik dalam menghadapi PMK pada hewan dan mendukung upaya Pemprov Jateng.
"Sekarang surveilans yang kita minta berjalan, dan saya sedang minta agar segera SK gubernurnya bisa turun. Maka dinas kemarin siapkan SK cepet agar tim bisa berjalan, bergerak, jangan lambat!" tegas Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Indonesia Hajar Filipina, Shin Tae-yong Puas dan Apresiasi Skuat Garuda Muda
Gubernur menjelaskan pengecekan intensif juga terus dilakukan.
Laporan sementara dari surveilans di lapangan, hewan ternak yang terdeteksi PMK tidak banyak di Jawa Tengah.
Pemerintah sudah menyiapkan langkah untuk menempatkan hewan yang terinfeksi ke tempat karantina.
"Jadi ini karantina hewan sehingga kita bisa kasih treatment. Kawan-kawan sekarang saya minta lagi ke lapangan. Semua siapkan antisipasi kecuali nanti jadi pandemi besar tindakan kita akan lebih lagi," jelasnya.
Baca Juga: Romelu Lukaku Meredup di Chelsea, Agen Sebut Bermasalah dengan Adaptasi Taktik
Artikel Terkait
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Mulai Mewabah di Jatim, Provinsi Lain Diminta Siaga
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Mewabah di Jatim, Provinsi Lain Diminta Siaga
Kementan Minta Masyarakat Tidak Panik Soal PMK, Tidak Menular ke Manusia
Heboh PMK, Check Point Ternak di Losari dan Banjar Lebih Diperketat
Jawa Tengah Siaga di Perbatasan, Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku
Segera Lapor Kalau Ada Ternak Terindikasi Kena PMK