SUKOHARJO, suaramerdeka.com - Warga Dusun Ngrapah, Desa Gupit, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah kembali melasungkan aksi protes kepada PT RUM yang menganggu aktivitas mereka selama bulan Ramadhan pada Sabtu, 16 April 2022.
Warga melangsungkan protes karena rumah mereka yang tepat berada dibelakang pabrik PT RUM terganggu dengan bau busuk dan pencemaran dari PT RUM.
Bau busuk itu keluar setiap hari, aksi protes tersebut dilakukan di Posko Warga terdampak PT RUM.
Baca Juga: Ga Usah Nunggu 30 April 2022, Siaran TV Digital Sudah Bisa Dinikmati, Begini Caranya
Aksi ini dilakukan warga setelah melaksanakan Shalat Tarawih, warga beramai-ramai memukul kentongan "titir" sebagai wujud protes dan aksi perlawanan.
Dikutip dari akun Instagram LBH Semarang @lbhsemarang, menurut berbagai informasi, saat ini PT RUM sedang berhenti produksi.
Akan tetapi kenyataanya masih terdengar suara bunyi mesin dan warga di sekitar PT RUM masih mencium bau busuk yang berasal dari PT RUM.
PT RUM juga masih membuang limbah cair ke Sungai Gupit dan Sungai Bengawan Solo.
Baca Juga: Nonton Film di LK21, IndoXXI Sudah Gak Bisa? Ini Situs Film Online Pengganti Lengkap dengan Linknya
Bau busuk yang keluar dari PT RUM sangat menggangu aktivitas warga dibulan Ramadhan.
Aktivitas ibadah warga seperti berpuasa, sholat, ngaji dan lainya terganggu akibat bau busuk itu.
Warga yang menghirup bau itu menjadi mual, sesak nafas, pusing sehingga membuat warga tidak nyaman menjalankan aktivitasnya.
Artikel Terkait
Jelang Lebaran 1443 H, Pemprov Perlu Antisipasi Kenaikan Kebutuhan Pokok
Perlunya Optimalisasi BSM dan KJS di Daerah Pantura
Majelis Ashabul Kahfi PWI Jateng Gelar Khataman Alquran, Sekda Sumarno: Lanjutkan, Semoga Diikuti Lainnya
Sambut Hari Bumi di Kali Gelis: Racun dan Setrum Listrik Hancurkan Ekosistem Ikan
Aksi Keji Suami Bakar Istri dan Anaknya di Kudus Hingga Keduanya Tewas, Polisi Dalami Motifnya