dalam dialog tersebut, Ki Haryo Enthus Susmono, menyatakan bahwa saat ini pihaknya bahkan sudah mulai berinovasi membawa wayang santri ke versi digital.
Hal ini sebagai salah satu upaya agar wayang santri semakin diterima oleh kalangan milenial, bahkan oleh masyarakat yang bukan pegiat kebudayaan.
“Saya harapkan wayang itu bisa dicintai oleh orang-orang di luar pegiat kebudayaan” tuturnya.
Baca Juga: Ramalan Shio; Pembawa Rezeki dan Pemikat Lawan Jenis, 5 Shio Ini Selalu Hoki dan Banjir Cuan
Usai dialog, Bupati Tegal Ummi Azizah menyerahkan tokoh wayang Kresna kepada sang dalang Ki Haryo Enthus Susmono, yang akan dipentaskan dalam lakon Kresna Jumeneng ratu atau Kresna Dadi Ratu atau juga Narayana Ngaji.
Sedangkan Wakil Rakyat dari daerah pemilihan Tegal dan Brebes, Fuad Hidayat menyerahkan kaos bergambar wajah Ki
Ki Enthus Susmono dengan tulisan Sang Legenda.
Pertunjukan wayang santri yang ditonton juga oleh masyarakat diwarnai dengan berbagai lelucon, dan petuah yang mudah dicerna.
Serta tidak ketinggalan keseriusan sebagaimana adengan pertunjukan wayang golek yang berkisah tentang dunia pewayangan.
Artikel Terkait
Polemik Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah di Pesantren Ora Aji, Ini Tanggapan Gus Miftah
Polemik Wayang Mirip Ustaz Khalid Basalamah, Gus Miftah Terus Dihujat Warganet
Jadi Tolok Ukur, Mahasiswa Jurusan Seni Murni ISI Surakarta Pajang Karya Unggulan
Jejak Wayang Kulit dalam Dakwah Islam di Bumi Nusantara Indonesia
SMP Negeri 1 Dawe Kudus Gelar Pentas Seni, Ajang Unjuk Kemampuan Siswa
Pameran Sastra Berbalut Sketsa: Lebur, Mempertemukan Sastra dan Seni Rupa