Klaster Lapas Meledak, Warga Binaan Diusulkan Vaksinasi

- Senin, 14 Juni 2021 | 20:43 WIB
Polres Pemalang Selenggarakan Vaksinasi Massal
Polres Pemalang Selenggarakan Vaksinasi Massal

SLEMAN, suaramerdeka.com - Klaster Covid-19 di Lapas Narkotika Kelas II A Yogyakarta saat ini sudah mencapai 275 kasus. Ledakan kasus ini berlangsung hanya dalam kurun waktu sepekan sejak temuan pertama tanggal 6 Juni 2021.

"Hal ini sangat disayangkan karena selama 1,5 tahun pandemi, kondisinya aman. Mungkin ada petugas kita yang abai dalam menerapkan protokol kesehatan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham DIY Gusti Ayu Putu Suwardani saat dikonfirmasi, Senin (14/6).

Sejumlah langkah telah diambil menyusul temuan klaster tersebut. Selain menginstruksikan jajaran lapas dan rutan se-DIY untuk memperketat protokol kesehatan, pihaknya juga mengusulkan vaksinasi bagi warga binaan.

Baca Juga: Membanggakan, 3 Pelajar Madrasah Raih Juara Pertama Kompetisi Robotik Asia Pasifik

Di DIY saat ini ada 1.769 warga binaan, dan semuanya diajukan untuk suntik imunisasi Covid-19. Penghuni Lapas Narkotika Yogyakarta sendiri berjumlah 430 orang, dimana lebih dari separonya terpapar virus corona.

Jumlah itu dimungkinkan bertambah karena tracing terhadap warga binaan di dua blok yakni A dan C, masih berlangsung. "Sementara ini yang dilockdown hanya tiga blok. Kita tunggu hasil tracing lanjutan, jika penyebarannya merata maka harus diambil langkah lebih serius lagi," tandas Ayu.

Untuk sementara, upaya yang dilakukan sebatas pengetatan prokes. Diantaranya pengaktifan kembali boks sterilisasi di pintu masuk lapas, dan menghentikan semua kegiatan selama tiga hari sembari menunggu hasil swab secara keseluruhan.

"Semua warga binaan dan petugas lapas diimbau agar tetap tenang. Kami sudah menyurati Dinkes untuk minta bantuan vitamin, dan APD," ucapnya.

Baca Juga: Resmi Lengser, Benjamin Netanyahu Marah dan Upayakan Kudeta Pemerintahan Naftali Bannett

Warga binaan juga masih bisa melakukan olahraga di dalam hunian masing-masing, atau di halaman blok yang terkena sedikit sinar matahari untuk berjemur. Kegiatan zikir dan doa bersama juga tetap berjalan melalui pengeras suara.

Diakui, pihaknya cukup kewalahan menganulir warga binaan yang negatif Covid-19. Pasalnya, Lapas Narkotika hanya memiliki kapasitas 450 orang sedangkan saat ini sudah terisi 430 napi. Namun begitu, napi yang kondisinya sehat tetap ditempatkan secara terpisah di tiga kamar.

Merebaknya kasus Covid-19 di lingkungan lapas sejauh ini tidak terlalu mengganggu kinerja pengawasan oleh sipir. Sebanyak 13 petugas yang terpapar, tidak semua berasal dari regu pengawasan.

Baca Juga: Jadi Kabupaten Pencipta Arsip Terbaik Nasional, Bupati Kebumen: Jangan Kendor Tetap Semangat

"Untuk sementara, Lapas Narkotika tidak menerima tahanan baru. Dialihkan ke lapas lain yang masih ada ruang isolasi kosong," kata Ayu.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo menyebut sampai saat ini belum ada rencana vaksinasi bagi penghuni lapas maupun rutan. Sementara ini yang sudah diimunisasi baru kalangan petugas lapas selaku pelayan publik.

Halaman:

Editor: Ahmad Rifki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PT SAMI Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Jumat, 26 Mei 2023 | 11:45 WIB
X