Garis Depan Penjaga Kemanusiaan, Ganjar: PMI Jateng Harus Ada Regenerasi

- Minggu, 6 Maret 2022 | 06:00 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi arahan secara daring dalam pembukaan Musyawarah Kerja PMI Jateng. (suaramerdeka.com / dok PMI)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memberi arahan secara daring dalam pembukaan Musyawarah Kerja PMI Jateng. (suaramerdeka.com / dok PMI)

SEMARANG, suaramerdeka.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng melakukan regenerasi dengan memunculkan pejuang atau sukarelawan kemanusiaan muda.

Menurut Ganjar, PMI Jateng adalah salah satu garis depan penjaga kemanusiaan.

Rasa kemanusiaan yang tinggi selalu membawa PMI Jateng berada di garis depan kegiatan kemanusiaan

"Munculnya anak-anak muda, termasuk dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan santri adalah masa depan PMI Jawa Tengah dan penjaga kemanusiaan," kata Ganjar saat memberikan arahan secara daring dalam pembukaan Musyawarah Kerja PMI Jateng, Sabtu 5 Maret 2022.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 6 Maret 2022: Aquarius Rentan Penyakit Ringan, Cinta Jadi Sumber Inspirasi Pisces

Regenerasi itu, kata Ganjar, dapat dilakukan dengan mendidik dan membangun rasa kemanusiaan sejak usia dini.

Misalnya pada pelajar, santri, dan mahasiswa melalui Palang Merah Remaja (PMR).

"Sebenarnya PMI itu punya anak, yaitu PMR. Itu bisa dididik untuk membangun rasa kamanuniasan. Kalau rasa kemanusiaan tinggi maka aksi kemanusiaan ini akan berjalan dengan baik. Kita dukung penuh untuk munculnya sukarelawan dari anak muda, santri, pelajar, dan mahasiswa," katanya.

Menurutnya, Selama ini PMI Jawa Tengah telah menjadi bagian dari kehadiran Jawa Tengah dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan.

Baca Juga: Ini Lho 6 Weton yang Kata Primbon Jawa Cocok Jadi Jodoh Sosok Minggu Legi

Rasa "welas asih" yang dimiliki masing-masing sukarelawan telah melandasi rasa kemanusiaan untuk saling membantu.

"Hampir seluruh kegiatan kemanusiaan, PMI berada di garis terdepan dan ini yang membuat kita semangat. Jawa Tengah selalu hadir dalam aksi kemanusiaan dan di dalamnya selalu ada PMI. Dulu ke Lombok, Palu, Jawa Barat, Malang, dan terakhir kemarin di Pasaman dan Pasaman Barat. PMI juga ikut berangkat," jelas Ganjar.

Relawan dari beragam latar belakang sosial, disiplin ilmu pengetahuan, dan profesi itu merupakan orang-orang yang benar-benar mendedikasikan segala ilmu dan jejaringnya untuk membantu.

"Mereka suka dengan kesukarelaannya dalam membantu. PMI kalau datang itu ya orangnya, ya keterampilan, ya peralatan, dan logistik juga. Ketika itu dikolaborasikan dengan yang lain maka semua akan cepat selesai," ungkap Ganjar Pranowo.

Baca Juga: 6 Maret 2022 Masuk Weton Minggu Legi, Ini Gambaran Rahasia dari Primbon Jawa

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X