SEMARANG, suaramerdeka.com - Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) berkomitmen akan terus membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19, khususnya varian Omicron yang saat ini sedang meningkat.
Hal itu ditegaskan Sekretaris DPW PPNI Jateng Dr Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes saat memberikan pengarahan di musyawarah daerah (Musda) X Dewan Pengurus Darah (DPD) PPNI Kabupaten Semarang.
"Jadi sejak dulu sampai sekarang kami (PPNI-red) punya komitmen dalam membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19," kata Edy Soesanto.
Edy Soesanto melanjutkan, para perawat memiliki daya juang yang tinggi terkait dengan pandemi Covid-19 sejak Pandemi Covid-19 muncul beberapa tahun yang lalu sampai saat ini.
Baca Juga: MUI dan Baznas Peduli Kasus Kanker Payudara
Menurut Edy, perawat merupakan sebuah profesi kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan secara totalitas 24 jam.
"Ini bagian dari ikhtiar sekaligus tanggung jawab moril supaya semakin dicintai masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah," terangnya.
Edy melanjutkan, pelayanan perawat tidak hanya di rumah sakit (RS), tapi ada juga yang di Puskesmas, di tengah masyarakat dan lainnya.
Di masyarakat, kata Edy, perawat memberikan pelayanan mulai dari advokasi seperti penyuluhan, penguatan perilaku masyarakat, khususnya di bidang kesehatan agar semakin baik.
Baca Juga: Ini Arti 4 Status Warna PeduliLindungi beserta Cara agar Status Hitam Kembali Normal
"Yang sakit masuk RS dirawat dengan sebaik mungkin walaupun kenyataannya banyak perawat yang terpapar Covid-19. Meskipun sebagian perawat terpapar Covid-19, namun pelayanan kesehatan tetap terjaga," terangnya.
Ia menjelaskan jumlah perawat di Jateng saat ini ada sekitar 80 ribuan. Jumlah tersebut belum termasuk yang baru lulus.
Padahal di Jateng ada 37 institusi pendidikan keperawatan, baik D3 maupun S1 keperawatan.
Kalau masing-masing institusi memiliki 100 lulusan perawat saja dalam setahun, maka ada 37.000 lulusan perawat.
Baca Juga: Hadiri Malam Anugerah HPN 2022 Tingkat Jateng, Ini Orasi Jurnalistik Lengkap Gubernur Ganjar
Artikel Terkait
Pandemi Covid-19, Warga Lebih Banyak Pilih KA Ekonomi Subsidi
Semarang Masuk PPKM Level 2, Angka Kematian Covid-19 Capai 18 Orang
Komorbid dan Belum Divaksin Dominasi Kematian Covid-19 Jateng, Ganjar: Patuhi Prokes
Booster Covid-19, Kenali Efek Samping Vaksin Pfizer dan AstraZeneca
Cegah Covid-19, Unpar-Ula Gelar Vaksinasi Booster untuk Masyarakat Bandung