SIDOREJO, suaramerdeka.com - Kantor Pajak Pratama (KPP) Salatiga menggelar program pajak bertutur untuk pelajar SD, SMP, dan SMU/SMK serentak di enam sekolah di Salatiga dan Kabupaten Semarang, Jumat (11/8).
Kegiatan dibuka Wakil Wali Kota Salatiga, Muh Haris yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Salatiga Niken Lidiastuti, Kepala SMA 1 Salatiga Suyitno, dan Kepala KPP Salatiga Toto Indiarto di aula SMA 1 Salatiga.
Kepala KPP Salatiga Toto Indiarto mengatakan, kegiatan bertujuan untuk bela negara, kecintaan terhadap tanah air sejak dini."Kita harapkan mereka-mereka ini ke depannya sadar pentingnya pajak bagi negara," tuturnya.
Lebih lanjut Toto Hendiarto menjelaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan secara nasional ini merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Kemendikbud, dan Kemenristek Dikti selaku pihak yang membidangi pendidikan.
"Kesadaran pajak dalam pilar demokrasi tentu saja memerlukan sinergi dengan pihak lain seperti pihak pendidikan. Kami mempunyai visi untuk mewujudkan generasi muda yang mempunyai karakter cinta tanah air dan bela negara. Juga menjadikan kesadaran pajak sebagai salah satu nilai budaya bangsa yang terus ditanamkan dari generasi ke generasi," ujarnya.
Dikatakan, bahwa pajak bertutur merupakan kegiatan mengajar nilai-nilai kesadaran pajak oleh pegawai DJP kepada peserta didik jenjang SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi dengan cara memberikan pemahaman tentang pajak sebagai pilar utama pembangunan negeri yang dilaksanakan secara berkesinambungan.
Kegiatan yang bertema "Pajak kita untuk kita" ini diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia pada Jumat (1/8).
Untuk KPP Pratama Salatiga, kegiatan pajak bertutur diselenggarakan di enam sekolah yaitu SD Al-Azhar 22 Salatiga, SMP 1 Salatiga, SMP 2 Ambarawa, SMP 1 Ungaran, SMA 1 Salatiga dan SMA 1 Tengaran dengan total peserta sebanyak 395 siswa.
Wakil Wali Kota Salatiga Muh Haris dalam sambutannya mengatakan bahwa kontribusi pajak untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat tinggi yaitu lebih dari 75 persen. Oleh karena itulah kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian sebagai warga negara sekaligus membangun karakter generasi muda.
