SEMARANG, suaramerdeka.com - Berdasarkan laporan Pemerintah Kabupaten Tegal, terdapat kendala mengenai sebagian masyarakat yang menolak vaksinasi lantaran diduga terpengaruh oleh ulama.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan beberapa tokoh terkait percepatan vaksinasi. Salah satunya di Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal.
"Ada masyarakat yang cenderung ngugemi dawuhnya beberapa tokoh. Waktu itu ketika saya ke Tegal bersama ibu bupati, akhirnya ada beberapa daerah yang terurai dan mau divaksin," katanya, saat mengikuti Rapat evaluasi penanganan Covid-19 di ruang rapat Gedung A lantai 2, Pemprov Jateng, Senin, 3 Januari 2022.
Baca Juga: Jateng Waspadai Varian Omicron, Ganjar: Alhamdulillah Sampai Hari Ini belum
Diketahui Kabupaten Tegal disebut memiliki capaian vaksinasi yang relatif rendah.
Hingga saat ini, capaian vaksin dosis pertama di Kabupaten Tegal mencapai 63,18 persen.
Sementara untuk vaksinasi lansia baru mencapai 57,43 persen.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pemerkosaan Aktivis Mahasiswa UMY Berkembang, Korban Tambah Jadi Tiga Orang
Selain Kabupaten Tegal, wilayah lainnya yang menjadi fokus rapat adalah, Kabupaten Brebes, Kabupaten Jepara, dan Kabupaten Pemalang.
Semuanya tercatat proses vaksinasi masih di bawah 70 persen untuk dosis pertama, dan di bawah 60 persen untuk vaksinasi lansia.
Artikel Terkait
Posko Terpadu Nataru Dishub Kebumen Dilengkapi Layanan Vaksinasi Covid-19
Kota Semarang Gencarkan Vaksinasi Anak Target 149.339 Anak Divaksin
Wali Kota Semarang Hendi Tegaskan Vaksinasi Anak Aman
BIN Kembali Gelar Vaksinasi Massal, Targetkan 4.300 Dosis di Tiga Wilayah Jateng