“Melalui program ini, kami memanfaatkan maggot hasil proses peleburan sampah organik untuk dijadikan pakan Lele,” jelas Milzam.
Program pengembangan TPS 3R Tuksongo Borobudur ini bekerjasama dengan Telkom Indonesia, di mana seluruh proses pengembangan ini saling berkaitan satu dengan lainnya.
Harapannya selain mengelola sampah sehingga ramah lingkungan juga lebih menguntungkan dari sisi finansial, serta bermanfaat untuk masyarakat sekitar.
Berkat program #DaurBikinMakmur tersebut masyarakat desa menjadi lebih “pintar” dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
Baca Juga: Lisa Blackpink Positif Terpapar Covid-19 Varian Baru, 3 Member Lain Jalani PCR
Saat ini, malah masyarakat sudah mulaimelakukan pemilihan sampah secara mandiri.
Mustadi selaku GM Witel Magelang sangat mendukung kegiatan ini, dengan memberikan keleluasaan kepada tim Daur Bikin Makmur dalam berinovasi dan pengembangan selanjutnya.
Terbukti dengan munculnya system IT yang akan lebih memberikan nilai tambah.
“Sesuai dengan Purpose Telkom Group yang ingin mewujudkan bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing serta memberikan nilai tambah yang terbaik bagi para pemangku kepentingan, kegiatan semacam ini sangat dibutuhkan masyarakat, dan melalui digitalisasi Daur Bikin Makmur akan menjadikan masyarakat lebih maju dan dapat dijadikan percontohan di tempat lain," kata Mustadi.***
Artikel Terkait
32.620 Debitur di Magelang Terima Pinjaman Ultra Mikro
Produksi Sampah Masih Tinggi, Duta Bank Sampah Kota Magelang: Perlu Tingkatkan Kesadaran Warga
PPKM Kota Magelang Bertahan di Level 1, Masyarakat Tetap Diminta Prokes
Polres Magelang Tangkap Dukun Pengganda Uang, Bunuh 2 Korban dengan Racun Sianida
HUT ke-76 PGRI, Guru di Magelang Donorkan Darah dan Nglarisi Jajanan PKL