BLORA, suaramerdeka.com - Pengurus Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Blora Masa Bhakti 2021-2026 dilantik dan dikukuhkan Sabtu 20 November 2021, di Pendopo Bupati Blora.
Terpilih sebagai ketua PPDI Blora adalah Cuk Suwartono, sementara itu Tarso terpilih sebagai Sekretaris dan Siti Rubiyatun sebagai Bendahara.
Hadir pula dalam pelantikan Ketua Pengurus PPDI Provinsi Jawa Tengah, Cuk Suyadi, dan Sekretaris PPDI Provinsi Jawa Tengah, Fathur Rofiq, Forkopimda Blora, serta kepala OPD terkait.
Bupati Blora H Arief Rohman menuturkan, perangkat desa mampu menjadi ujung tombak pembangunan di Kabupaten Blora, selalu inovatif dan selalu mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Juga: Kecantikan 8 Gunung Jadi Penutup Tour de Borobudur 2021
“Para perangkat desa agar menjadi ujung tombak di pembangunan yang kita pusatkan di desa. Tentunya peran dari perangkat menjadi suatu yang sangat penting,” papar Bupati Arief.
Dikatakan, ke depan Pemkab Blora akan fokus pada pembangunan jalan, sehingga pembangunan infrastruktur di desa diharapkan dapat selaras.
“Nanti kalau kabupaten fokus pembangunan jalan, dan pemerintah desa juga sama fokus membangun jalan di desanya, saya yakin akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di Blora ini,” sambungnya.
Bupati Arief Rohman juga minta agar perangkat desa aktif memanfaatkan media sosial dalam rangka melayani, serta menampung masukan dan saran dari masyarakat.
Baca Juga: Drama Musikal Anak Gandeng Orkestra Rusia, Penjualan Tiket untuk Bantu Penderita Stunting
“Saya minta perangkat desa untuk terus melakukan pembenahan-pembenahan, melakukan peningkatan kualitas karena eranya sudah digital, harus melek teknologi.” terang Bupati Arief
“Nanti kita latih agar punya medsos, Bupati saja bermedsos masa perangkatnya tidak, jadi ketika ada persoalan di desa teman-teman bisa membantu saya melayani masyarakat. Selama ini semuanya laporan ke Bupati,” tambah Arief.
Terpisah Ketua PPDI Jawa Tengah Cuk Suyadi, berharap agar PPDI Kabupaten Blora untuk mampu bersinergi tidak hanya dengan Kepala Daerah saja, melainkan juga dengan Forkopimda dan pihak terkait lainnya juga.
“Jalin sinergi juga dengan DPRD,PMD, Kapolres, Kodim, Kejaksaan kemudian pengadilan juga. Ketika di kabupaten bersinergis dan ada ‘bangunan’ hubungan yang baik maka pastinya kegiatan PPDI akan didukung pula oleh para pemangku kebijakan,” terang Cuk Suyadi.***
Artikel Terkait
Blora Butuh Rp 2,1 Triliun untuk Bangun Jalan Rusak, Pemkab Rencanakan Utang Bank
Rencana Jalan Blora Selatan Tembus Tol Trans Jawa, Bupati Curhat ke Gus Arwani
Perbaikan Jalan Rusak di Blora Butuh Rp 300 Miliar, Panjang Capai 439,45 Km
Anggaran Bangun Jalan Blora 2022 Rp 260 Miliar, DPRD Setujui Rencana Utang Pemkab
Blora Berharap Segera Masuk Level 2, Vaksinasi ke Masyarakat Terus Digenjot