Menparekraf Gencarkan Sosialisasi Anugerah Desa Wisata

- Jumat, 4 Juni 2021 | 17:50 WIB
DESA WISATA: Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno tengah berbincang dengan pelaku UMKM saat Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Desa Candirejo, Borobudur Magelang. (suaramerdeka.com/Asef Amani)
DESA WISATA: Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno tengah berbincang dengan pelaku UMKM saat Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 di Desa Candirejo, Borobudur Magelang. (suaramerdeka.com/Asef Amani)

MAGELANG, suaramerdeka.com - Sosialisasi Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021 terus berlanjut menyusuri desa-desa wisata di Indonesia. Kali ini, sosialisasi digelar di Balkondes Candirejo, tepatnya di Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jumat, (4/6). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno hadir dalam acara tersebut.

Sandiaga mengatakan sosialisasi desa wisata bertujuan menekankan desa-desa wisata di Indonesia tentang aspek digitalisasi dan protokol kesehatan agar persiapan kebangkitan ekonomi nasional bisa diraih.

"Melalui Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021, kami ingin mendapatkan kebijakan yang berkeadilan karena selama ini belum ada keterlibatan sampai masyarakat bawah, kebijakan yang bisa memberikan bantuan kepada masyarakat bawah," ujarnya.

Baca Juga: Spiderman Beraksi, Copot Baliho Belum Bayar Pajak

Lebih lanjut, Sandiaga akan menjalin kerja sama dengan para content creator media sosial agar mereka bisa mengajak masyarakat mengapresiasi desa wisata sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional.

Pada acara tersebut, Sandiaga ditemani artis Ananda Omesh dan penyanyi Mitty Zasia menyusuri Desa Candirejo. Desa itu dipilih menjadi lokasi sosialisasi karena merupakan salah satu dari 16 desa terpilih yang menerima sertifikasi desa wisata berkelanjutan dari Kemenparekraf.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi menyatakan Pemprov Jateng berkomitmen memberikan stimulasi dana pengembangan desa wisata dalam tiga strata, yaitu rintisan, berkembang, dan maju.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Diklaim Efektif, Epidemiolog sebut 3T dan 5M Paling Penting

"Dana itu dari APBD, mulai dari Rp100 juta untuk desa wisata rintisan, Rp500 juta untuk desa wisata berkembang, dan Rp 1 miliar untuk desa wisata maju. Harapan kami yang [desa wisata] maju akan bersaing di kancah internasional, yang berkembang naik menjadi maju, yang rintisan menjadi berkembang, yang belum jadi desa wisata maju sebagai desa rintisan," sambungnya.

Sinung menambahkan Pemprov Jateng menargetkan 500 desa wisata tumbuh di Jateng. Menurutnya, pemprov telah memberikan bantuan ke berbagai desa selama dua tahun. Dari bantuan itu, tercatat ada sekira 150 desa wisata rintisan, 200 desa wisata berkembang, dan 20 desa wisata maju.

"Target kami ada 500 desa wisata pada akhir tahun 2023," pungkas Sinung." (Asef Amani)

Editor: Edyna Ratna Nurmaya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

PT SAMI Gelar Pemeriksaan dan Pengobatan Gratis

Jumat, 26 Mei 2023 | 11:45 WIB
X