Festival Kopi Muria: Ajang Unjuk Kemampuan Barista Kenalkan Cita Rasa Kopi

- Senin, 18 Oktober 2021 | 09:00 WIB
Pembukaan Festival Kopi Muria di Pijar Park, Sabtu, 16 Oktober 2021. (suaramerdeka.com / dok)
Pembukaan Festival Kopi Muria di Pijar Park, Sabtu, 16 Oktober 2021. (suaramerdeka.com / dok)

KUDUS, suaramerdeka.com - Mengenalkan cita rasa khas kopi Muria ke masyarakat luas, menjadi tanggung jawab bersama bagi masyarakat dan pemerintahan desa Kajar Kec. Dawe Kudus.

Melalui kegiatan Festival Kopi Muria, sebanyak 115 barista menunjukkan kemampuannya dalam kompetisi yang digelar di Pijar Park, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Dalam Festival Kopi Muria, Bupati Kudus Dr. HM. Hartopo, ST. MM.MH menuturkan, kompetisi ini dapat memperkuat persaudaraan antar barista, serta sebagai ajang studi banding untuk memperoleh yang terbaik yang akan dikembangkan bersama.

“Saya sangat mengapresiasi sekali dengan para barista yang sangat antusias dengan adanya kreativitas dan inovasi terkait masalah dalam penyeduhan kopi, jadi ini sangat luar biasa,” jelas beliau, dalam Festival Kopi Muria.

Baca Juga: Wabup Cilacap Berharap Koperasi Mampu Kikis Pinjaman Online

Dikatakan, barista tidak pernah memikirkan untung rugi, yang terpenting berpikir ini adalah karya dan inisiatif yang bisa menjadi investasi di jangka panjang.

Bupati menuturkan, manfaat yang bisa diambil untuk generasi yang akan datang bagi masyarakat desa Kajar ke depannya.

Ditambahkan, tidak lupa dukungan edukasi yang diberikan oleh IAIN Kudus juga menjadi dukungan dan support teman-teman di dalam festival kopi muria ini. IAIN Kudus selalu mendukung untuk melakukan hal-hal baik bagi masyarakat di wilayah kabupaten Kudus.

Desa kajar sebagai desa binaan di LPPM IAIN Kudus, pemkab sangat mengapresiasi. Ini tentunya akan terus intens untuk bisa mengedukasi desa-desa lainnya.

Baca Juga: Strategi PLN Sukses Dongkrak Konsumsi Listrik Nasional, Catat Rekor Tertinggi

Perannya sangat penting untuk mengembangkan pelaku usaha di desa-desa wisata khususnya di wilayah dawe ini.

“Di Dawe ini, kopi lereng Muria sudah terkenal sejak zaman penjajahan sampai saat ini,” terang beliau.

Di Kudus sendiri, penyebaran barista cukup bagus sehingga bisa menghasilkan cita rasa yang berbeda dalam menyajikan kopi.

Dalam hal ini, barista atau pelaku usaha kopi yang ada di Kecamatan Dawe khususnya bisa mengembangkan inovasi dari hasil biji kopi di wilayah Muria yang berkualitas.

Baca Juga: Strategi PLN Sukses Dongkrak Konsumsi Listrik Nasional, Catat Rekor Tertinggi

Halaman:

Editor: Andika Primasiwi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X