Namun demikian, sampai dengan Kamis (7/10) baru tercapai target 69,49 persen, meskipun data yang masuk ke KPC-PEN baru terlaporkan 59,9 persen.
“Berdasarkan data riil jumlah penyuntikan vaksin kesatu ada 422.254 dosis, dan vaksin kedua 181.485 dosis dan vaksin ketiga ada 3.535 dosis."
"Adapun untuk data KPC-PEN, total untuk suntik vaksin kesatu 395.342 dosis, vaksin kedua 173.417 dosis, dan vaksin ketiga 3.017 dosis, sehingga di sini terdapat selisih pada dosis satu minus 19.779 dan dosis dua minus 1.688,” papar Hendadi.
Data riil tersebut merupakan data yang dicatat secara langsung dan manual oleh pihaknya.
Adapun data pada KPC-PEN merupakan data yang bersumber dari aplikasi PeduliLindungi.
Perbedaan perhitungan data realisasi vaksinasi tersebut, lanjut Hendadi, disebabkan oleh sejumlah faktor seperti keterlambatan input data, gangguan teknis aplikasi PeduliLindungi, dan permasalahan pada proses input nomor induk kependudukan (NIK) program serbuan vaksin.
Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan dengan meningkatkan peran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait NIK yang bermasalah, menambah bantuan tenaga input data ke aplikasi PeduliLindungi dan memperkuat peran perangkat daerah dalam mobilisasi sasaran.
Hendadi mengakui jika saat masih terjadi kekurangan stok vaksin.
Dropping vaksin dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah belum mencukupi kebutuhan pelayanan vaksinasi di masyarakat di Puskesmas, klinik kesehatan dan rumah sakit .
Menyikapi kelangkaan vaksin tersebut, Hendadi mengatakan jika Bupati Tegal berencana mengirimkan surat permintaan penambahan vaksin ke gubernur Jawa Tengah.***
Artikel Terkait
Tak Mau Terjebak Isu Covid-19 Terus, Emil Siap Melawat ke Timteng dan Jepang
Modal Sosial Ibu-ibu PKK Diperkuat untuk Hadapi Pandemi Covid-19
Arab Saudi Izinkan Jamaah Indonesia Ibadah Umrah, Kemenag: Menurunnya Tren Kasus Covid 19 Turut Berpengaruh
Kepulangan Atlet PON Papua Diawasi, Surat Edaran Satgas Covid-19 Segera Direvisi
Ganjar Pranowo Waspadai Libur Akhir Tahun, Jangan Sampai Ada Gelombang Ketiga Covid-19