KEBUMEN, suaramerdeka.com - Tidak meratanya distribusi peserta BPJS Kesehatan di klinik dokter di Kebumen menjadi perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kebumen.
Pasalnya, hal ini membuat ketimpangan peserta BPJS Kesehatan antara satu wilayah dengan wilayah lain.
Pengurus IDI Kebumen mengadukan hal tersebut kepada Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH di ruang transit Rumah Dinas Bupati, Selasa, 5 Oktober 2021.
Ketua IDI Kebumen dokter Andika Purwita Aji MMR menyampaikan tidak meratanya jumlah peserta BPJS Kesehatan di klinik dokter.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Bantah Dekat dengan Sahrul Gunawan: Aku Aja Baru Tahu dari Kalian
Ketimpangan yang dimaksud adalah ada klinik dokter tertentu yang peserta BPJS Kesehatan sudah terlalu banyak bahkan sampai over, bahkan klinik dokter tertentu yang peserta BPJS sangat sedikit.
IDI mencurigai ada ketidakberesan karena ketika izin redistribusi peserta BPJS terus diberikan tanpa mempertimbangkan aspek pemerataan dan aturan yang berlaku.
"Ini kan disayangkan. Dokter praktik di Kebumen jadi tidak merata. Pastinya ada aturan kode etik yang dilanggar," terangnya.
Dia melihat ada sejumlah dokter yang terlalu aktif mencari peserta BPJS Kesehatan.
Baca Juga: Harga Minyak Melonjak Lagi Usai OPEC Tetap pada Rencana Peningkatan Produksi
Artikel Terkait
Polri Sebut Akan Ada Saksi Baru Diperiksa Terkait Kebocoran Data BPJS kesehatan
BPBD Grobogan Terima Bantuan APD dari BPJS Kesehatan Kudus
BPJS Kesehatan Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Rentan
BPJS Kesehatan Kebumen Tanggapi Keluhan Sistem Rujukan Berjenjang, Ini Penjelasannya
RSUD Budi Rahayu Terima Pasien Jaminan BPJS Kesehatan