BATANG, suaramerdeka.com – Kasatlantas Polres Batang AKP Doddy Triantoro melalui Kanit Dikyasa, Ipda Sukarinto mengapresiasi ide kreatif dari Agus dalam mengedukasi anak-anak tentang tertib berlalu lintas, yang dikemas secara menarik. “taman lalu lintas Mini ini sangat membantu Satlantas Polres Batang dalam menjalankan tugas dalam mengedukasi anak-anak,” kata Ipda Sukarinto, Jumat (28/2).
Menurutnya, dengan dibuatnya taman lalu lintas Mini tersebut, anak-anak dapat mempraktikan cara menyeberang yang baik, menaati rambu lalu lintas. Ipda Sukarinto mengharapkan, taman lalu lintas Mini merupakan aset yang mengedukasi anak usia dini, maka harus dijaga bersama. “Jadi untuk menekan angka kecelakaan, edukasi tertib lalu lintas perlu ditanamkan sejak dini,” tandasnya.
Berawal dari bisnis mobil mainan yang dilakukan oleh Agus, warga Kauman, Batang. Agus mempunyai ide untuk membuat wahana taman lalu lintas Mini, sebagai media bermain anak-anak sekaligus mendapatkan edukasi tertib berlalu lintas saat berkendara. Ia mengungkapkan meskipun terkesan mini, namun tidak mengurangi esensi dari lalu lintas itu sendiri.
“taman lalu lintas mini ini dilengkapi dengan rambu-rambu seperti lampu lalu lintas, petunjuk berbalik arah, zebra cross dan lainnya. Ke depan akan kami lengkapi lagi, selain tempat bermain juga bisa mencerdaskan anak-anak Kabupaten Batang,” terang Agus, saat ditemui di taman lalu lintas Jalan Pemuda, Kauman Kabupaten Batang.
Ia juga mengharapkan agar generasi penerus menjadi pribadi yang tertib berlalu lintas, sehingga bisa mengurangi angka kecelakaan. Ketika mereka dewasa, sudah mengerti tentang rambu-rambu dan berlalu lintas dengan baik.
Sementara itu, Kepala Raudhatul Athfal Ar Rohmah Kadilangu, Kauman, Batang Sulistyaningsih mengatakan, taman lalu lintas Mini merupakan yang pertama di kota Batang, jadi sangat berguna mengedukasi anak-anak tentang peraturan lalu lintas dengan praktik langsung di lapangan. “Biasanya kita hanya bermain simulasi tanpa praktik, namun dengan praktik langsung anak-anak bisa tahu kalau Pak Polisi membunyikan peluit untuk berhenti atau jalan, mereka reaksinya cepat,” tuturnya.
Selain mengedukasi, ia juga menanggapi positif, karena kehadiran anggota Sat Lantas Polres Batang yang memandu langsung, membuat anak-anak lebih dekat, sehingga tidak ada perasaan takut saat bertemu di jalan. “Jadi polisi itu bisa menjadi sahabat buat mereka, bukan sosok yang menakutkan. Dan yang paling penting, anak-anak bisa mengingatkan orangtuanya supaya berkendara dengan benar dan mengikuti aturan rambu-rambu lalu lintas,” ujarnya.
