Untuk Efeisiensi, Dishub Siapkan Rp 1 Miliar untuk Meterisasi PJU

- Jumat, 28 Februari 2020 | 17:00 WIB
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni. (suaramerdeka.com/Cessnasari)
Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni. (suaramerdeka.com/Cessnasari)

SLAWI, suaramerdeka.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tegal tahun 2020 menyiapkan anggaran Rp 1 miliar untuk meterisasi penerangan jalan umum (PJU). Langkah Dishub untuk menekan tagihan pembayaran tagihan listrik PJU.

Selama ini pembayaran dengan sistem obonemen dinilai mahal, sehingga Dishub berencana memasang meteran dengan mengecek ID Pel. ‘’ID Pel  yang sudah diidentifikasi, akan dipilih yang paling tinggi beban belanja yang harus dibayar. Nanti akan dilakukan meterisasi,’’ kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Akhmad Uwes Qoroni.

Meterisasi PJU, kata Uwes, dilakukan dalam rangka mengefektifkan dan mengefisiensikan beban pembayaran PJU yang harus dibayar ke PLN.

‘’Setiap bulan kurang lebih beban bayar penerangan jalan umum ke PLN Rp 3,2 miliar , sehingga setiap tahun harus membayar kurang lebih Rp 37,5 miliar. Ini beban yang besar,’’ kata Uwes, Jumat (28/2).

Dishub memperkirakan akan terjadi efisiensi dari sisi pembayaran tagihan listrik sekitar 30 persen hingga 40 persen dibanding dengan pembayaran sistem abonemen. Pembayaran akan didasarkan pada pemakaian secara riil atau nyata pada masing-masing titik.

‘’Dari pengalaman daerah sekitar yang telah melaksanakan meterisasi, dapat mengefisiensikan dan mengefektifkan pembayaran tagihan listri sekitar 30 sampai 40 persen,’’ ujarnya.

Uwes menyebutkan, dengan menggunakan sistem abonemen, Dishub harus membayar tagihan listrik sesuai dengan jumlah titik lampu, tanpa melihat apakah lampu tersebut menyala atau tidak.

Oleh karena itu, pihaknya mengidentifikasi juga lampu-lampu yang tidak menyala. ‘’Sekarang dengan sistem abonemen , bila setiap ruas ada seratus lampu, maka setiap bulan kita bayar seratus lampu, nyala atau tidak. Artinya kerugian bagi kita,’’ katanya.

Untuk rencanan meterisasi anggaran Rp 1 miliar akan digunakan untuk memasang meteran di sejumlah ID Pel. ‘’Nanti dilihat anggaran cukup untuk berapa ID Pel. Kalau ID Pel bebannya banyak, mungkin untuk satu atau dua ID Pel,’’ katanya.

Tagihan listrik untuk tiap ID Pel besarannya berbeda. Dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Agar seluruh PJU di Kabupaten Tegal dapat dimeterisasi, dibutuhkan waktu 3 hingga 4 tahun dengan dana sekitar Rp 20 miliar. ‘’Dengan catatan tiap tahun ada alokasi dananya ,’’ katanya.

Dana tersebut dinilai besar, namun jika dipasang sekarang, ke depan pembayaran listrik akan berkurang dan menguntungkan. ‘’Dipasang sekarang , maka tagihan bulan berikutnya akan turun. Selama tiga tahun sudah  bisa BEP,’’ kata Uwes.

Editor: Maya

Tags

Terkini

X