BATANG, suaramerdeka.com – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang, Tina Wahyufitri mengatakan, untuk meningkatkan animo Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran Pemerintah Kabupaten Batang, dalam pengisian Sensus Penduduk (SP) 2020 secara online, pihaknya menyediakan souvenir.
“Pemberian souvenir bagi yang sukses mengisi data sensus penduduk secara online, merupakan bentuk apresiasi dan menarik minat ASN. Untuk souvenir kita sudah sediakan ratusan pena dan block note. Karena menurut informasi, ASN di lingkungan Setda jumlahnya mencapai ratusan,"kata Tina Wahyufitri saat pengisian masal di Pendopo Kabupaten Batang, Jum'at (28/2).
Sejak dilaunchingnya SP Online pada 15 Februari lalu, kata Tina, untuk kondisi tanggal 26 masyarakat yang sudah merespon mengisi secara online sebanyak 6500 jiwa atau sekitar 1000 Kepala Keluarga.
"Dari 6500 yang merespon secara online yang sudah dapat bukti sekitar 3200 jiwa, untuk target kita di Kabupaten Batang yaitu 17 persen," katanya.
Dikatakan, SP Online bertujuan untuk masyarakat yang susah ditemui pada saat sensus penduduk wawancara pada bulan Juli 2020. Bagi masyarakat tidak bisa mengisi secara online atau ada kesulitan, karena tidak tercatat di data base, maka akan didatangi di bulan Juli.
"Sebenarnya animo masyarakat dalam mengisi data sensus penduduk secara online sangat antusias, akan tetapi terkadang mengalami masalah koneksi internet," katanya.
Ia mengatakan lebih lanjut, BPS Batang sudah melaksanakan SP 2020 online jemput bola, di Kecamatan Blado dan Bandar namun karena konektivitas sulit, jadi belum sampai sukses.
"Apresiasi kami sampaikan kepada Pemkab Batang, yang telah memfasilitasi pengisian data Penduduk masal SP 2020 secara online di Pendopo Kantor Bupati, karena wifi nya bagus sehingga pengisian datanya sukses," pungkas Tina Wahyufitri.
Sementara itu, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Batang Triossy Juniarto mengatakan, sesuai arahan Bupati Batang Wihaji, ASN untuk menjadi pelopor Sensus Penduduk secara online sekaligus menjadi tutorial di lingkungan masyarakat.
"Bupati Wihaji menginginkan SP 2020 secara online bisa sesuai target 17 persen, maka ASN diwajibkan menjadi pelopor dan tutorial bagi masyarakat,"ujar Triossy Juniarto.
