YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, menjalin kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta, terkait perlindungan mahasiswa yang sedang menjalani KKN.
Kartu simbolis kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan diserahkan langsung Wakil Rrektor 1 Universitas Islam Indonesia (UII), Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc dalam kegiatan pelepasan mahasiswa KKN Universitas Islam Indonesia Angkatan 60 semester genap tahun akademik 2019/2020, di Auditorium Kahar Muzakir Universitas Islam Indonesia, Rabu (15/1).
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakata Ainul kholid melalui Kepala Kepesertaan Program Khusus Noviana Kartika Setyaningtyas mengatakan, pihaknya mengapresiasi dan berterima kasih, sudah mengikutsertakan mahasiswa KKN kepada BPJS Ketenagakerjaan untuk program jaminan Kecelakaan kerja dan Jaminan Kematian.
"Jaminan sosial yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan bertujuan untuk memberikan ketenangan bagi mahasiswa dalam menjalankan aktifitas KKN, terkhusus untuk melindungi jika terjadi risiko. Apalagi, iuran perlindungan sosial yang dibayarkan sangat terjangkau hanya Rp 16.800 dengan dua program jaminan Kecelakaan kerja dan Jaminan Kematian dengan manfaat Perawatan tanpa batas biaya sesuai kebutuhan medis dan santunan kematian akibat kecelakaan kerja," kata dia
Wakil Rrektor 1 Universitan Islam Indonesia Dr. Drs. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc mengatakan, UII melepas 959 mahasiswa yang terdiri dari 573 lai-laki dan 386 perempuan. Untuk lokasi KKN ada di enam kabupaten di antaranya Gunungkidul, Klaten, Sukoharjo, Magelang, Purworejo dan kebumen ”Dan seluruh peserta KKN telah didaftarkan program BPJS Ketenagakerjaan,” ujar Didik dalam sambutannya.
Menurutnya, para mahasiswa menyambut antusias program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan ini. Dengan adanya program ini mahasiswa jadi lebih mengenal pentingnya jaminan sosial bagi pekerja sebelum terjun ke dunia kerja nantinya. Program ini sejalan dengan filosofi jaminan sosial yang sebenarnya, yang merupakan hak bagi setiap pekerja.