SLEMAN, suaramerdeka.com - Selama dua hari berturut-turut, Sabtu-Minggu (14-15/12), Jogja Bay Waterpark menghadirkan Festival Angklung kelas pemula dan utama. Kompetisi yang diselenggarakan bersama Kreasi Seni Anak Yogyakarta (KSAY) ini sebagai event lanjutan dengan tingkat kelas lebih tinggi dari Festival Angklung yang diselenggarakan pada 17 November 2019 lalu.
Mengangkat tema “10th Kreasi Seni Anak Yogyakarta Menggema untuk Indonesia”, lomba pertunjukan ini melibatkan 60 kelompok sekolah dan lebih dari 2500 peserta TK dan SD se-DIY.
“Festival kali ini menjadi salah satu rangkaian event lanjutan dari klasemen dasar pada November lalu, dan dimenangkan oleh TK Sang Timur dengan nilai tertinggi dari kelas tersebut," kata Marketing Communication Jogja Bay Waterpark, Medha Zeli Elsita
Event yang memperebutkan trofi Gubernur DIY dan trofi Jogja Bay Waterpark ini menjadi salah satu acara yang ditunggu oleh sekolah dasar dan taman kanak-kanak di DIY. Angklung dinilai menjadi alat musik tradisional yang mudah dimainkan dengan improvisasi khas anak-anak sekolah.
Menurut Medha, event ini dapat menjadi wadah yang tepat dalam melatih kekompakan dan rasa percaya diri pada anak. Setiap kelompok peserta harus membawakan lagu wajib dan lagu pilihan. Terdapat perbedaan jenis lagu pilihan untuk kategori TK dan SD.
"Kriteria penilaian terdiri dari tempo, barisan, dan aksesori. Setiap sekolah harus membawakan masing-masing satu lagu wajib dan satu lagu pilihan untuk dapat memenangkan kompetisi ini,” ujar Medha.
Sebanyak 35 kelompok peserta memberikan penampilan terbaiknya di hari pertama lomba Sabtu (14/12). Di hari kedua Minggu (15/12) sebanyak 24 kelompok peserta menutup festival Angklung Jogja Bay Waterpark sekaligus pengumuman pemenang.