Purworejo, suaramerdeka.com - Sebanyak 68 desa yang tersebar di 12 kecamatan di Kabupaten Purworejo rawan terjadi bencana kekeringan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) selaku penanggung jawab masalah kebencanaan di Kabupaten Purworejo mengambil beberapa langkah antisipasi dengan cara droping air bersih.
Kepala Pelaksana BPBD Purworejo, Budi Wibowo mengemukakan, ada sejumlah desa di beberapa kecamatan yang menjadi langganan kekeringan.
Seluruh wilayah langganan sendiri sudah diminta sejak awal untuk menyajikan data guna keperluan droping air bersih.
Baca Juga: Daya Serap Rendah, Distanpangan Magelang Gerakkan ASN Beli Sayuran
"Kondisi yang ada saat ini sebenarnya tidak terlalu ekstrim dibandingkan dengan musim kemarau sebelumnya."
"Tapi kami sudah siapkan langkah jika terjadi kekeringan atau masyarakat membutuhkan air bersih," kata Budi Wibowo, Senin, 13 September 2021.
Diungkapkan, jika wilayah terdampak biasanya berada di kawasan yang memiliki topografi pegunungan atau perbukitan. Di kawasan ini, kemungkinan terjadinya kelangkaan air bersih akan sangat tinggi.
"Muncul SK ini menjadi dasar kami untuk mempersiapkan segala sesuatunya jika kekeringan terjadi," sebut Budi.
Baca Juga: Selama Pandemi, Sektor Pertanian Jadi Tulang Punggung Ekonomi
Budi menyatakan, tercatat ada 12 kecamatan di Kabupaten Purworejo yang rawan terjadi kekeringan.
Dari 12 kecamatan itu jika diperhitungkan seluruh desa/kelurahan yang ada di Purworejo sebanyak 494 desa/kelurahan dan terdapat 68 desa yang rawan kekeringan.
Berdasarkan data yang ada, jumlah desa yang dimungkinkan mengalami kekeringan adalah Kecamatan Bagelen (7 desa), Kecamatan Banyuurip (10 desa), Kecamatan Bener (13 Desa).
Lalu Kecamatan Gebang (5 desa), Kecamatan Pituruh (11 Desa), Kecamatan Kaligesing (11 desa), Kecamatan Loano (1 desa), Kecamatan Kemiri (2 Desa.
Baca Juga: Joko Widodo Ternyata Ketahuan Ikut Vaksinasi di Klaten
Artikel Terkait
Kekeringan di Cilacap Sudah Landa 14 Desa, BPBD Imbau Hemat Air
15 Desa di Cilacap Terdampak Kekeringan, BPBD Salurkan Air 39 Tangki
Hadapai Kemarau, BPBD Rembang Minta Anggaran Kekeringan Ditambah
Hadapi Musim Kemarau, BPBD Diminta Waspadai Kekeringan dan Kebakaran
Dampak Kekeringan, Warga Sukawera Sampai Gali Sungai untuk Dapat Air Bersih