Daya Serap Rendah, Distanpangan Magelang Gerakkan ASN Beli Sayuran

- Senin, 13 September 2021 | 16:59 WIB
ASN di Distanpangan Kabupaten Magelang membeli paket sayuran di depan kantor dalam mendukung Gerakan ASN Beli Sayuran. (suaramerdeka.com/dok)
ASN di Distanpangan Kabupaten Magelang membeli paket sayuran di depan kantor dalam mendukung Gerakan ASN Beli Sayuran. (suaramerdeka.com/dok)

MAGELANG, suaramerdeka.com - Sebanyak 2000 paket sayuran disediakan Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpangan) Kabupaten Magelang untuk menggerakkan Apartur Sipil Negara (ASN), pekerja BUMD, dan instansi vertikal membeli beberapa sayuran yang harga jualnya cukup rendah.

Dalam satu paket sayuran, terdapat terong, sawi putih, cabe merah besar, cabe rawit merah, dan buncis. Satu paket dikenai harga Rp 20 ribu.

Semua sayur didatangkan dari Kelompok Tani Kembang Sari asal Dusun Karang Wetan, Desa Sonorejo, Kecamatan Candimulyo.

Kepala Distanpangan Kabupaten Magelang, Romza Ernawan mengatakan, gerakan tersebut menindaklanjuti Surat Edaran Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang nomor 500/2475/01.04/2021 tertanggal 6 September 2021.

Baca Juga: Dokter DP Campurkan Sperma ke Makanan Istri Temannya, Kena Pasal Kejahatan terhadap Kesopanan

Surat edaran itu juga merupakan tindak lanjut dari Surat Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah nomor 500/0011613 tentang Gerakan ASN Beli Cabai tertanggal 27 Agustus 2021.

"Kami (Distanpangan) melakukan gerakan (ASN Beli Cabai) agar produk hortikultura terserap oleh pasar," ujar Romza di Distanpangan Kabupaten Magelang, Senin (13/9).

Rendahnya serapan produk pertanian di pasar, lanjut Romza, lantaran penerapan kebijakan PPKM yang membikin kegiatan sosial, lebih-lebih pasar, terbatas.
Alhasil, serapan produk nisbi kecil dan harga jual pun murah.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Kembang Sari, Sudarno mengungkapkan, semua sayur berasal dari para petani di kawasan lereng Gunung Merbabu yang harga jualnya rendah. Seperti sawi putih dengan harga seribu rupiah per kilogram.

Baca Juga: Ayah Taqy Malik Diduga Paksa Istri Siri Lakukan Anal Seks, Ini Hukumnya Menurut Islam

Dia pun membeli sawi itu dua ribu rupiah per kilogram. Lalu, menjualnya ke Distanpangan senilai dua ribu lima ratus rupiah dengan bobot yang sama.

Ada pula cabai rawit merah yang hanya Rp9-9,5 ribu dan cabai keriting sekira Rp10 ribu.

Sudarno lantas membeli keduanya dengan rentang harga Rp10,5-11 ribu. Terjual kepada Distanpangan Rp12 ribu.

Sudarno mengakui gerakan dari Distanpangan belum sepenuhnya membantu petani.

Baca Juga: KPI Dibubarkan?, Politikus Golkar: PSI Bisa Menyusul Setelahnya

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Terkini

X