YOGYAKARTA, suaramerdeka.com - Perkumpulan Sekolah Nasional Tiga Bahasa Se-Indonesia (Perstibi) menggelar pekan olah raga dan seni untuk yang pertama kalinya di Yogyakarta. Melalui tema ''Persahabatan Mengukir Prestasi'', anak-anak berkompetisi melatih kesabaran sekaligus sportivitas.
Juru bicara Porseni, Eunike Martanti mengungkapkan Perstibi merupakan perkumpulan sekolah tiga bahasa seluruh Indonesia yang berdiri tahun 2015. Mereka berusaha menjalin silaturahmi sekaligus berkompetisi sebagai ajang membentuk karakter peserta didik.
"Siswa dari sekolah-sekolah tersebut di seluruh Indonesia menggali berbagai potensi melalui kompetisi dalam bidang olahraga, seni, dan bahasa. Mereka diajak untuk berkompetisi dengan sikap sportif dan membentuk karakter yang baik dalam berkompetisi. Mereka diajak untuk mengharrgai proses yang telah dilewati bukansemata-mata pada hasil,'' tandas Nike, panggilan akrabnya.
Adapun cabang yang dilombakan yakni basket, wushu, tenis meja, ciangqi (chinese chess), debat bahasa Indonesia, debat bahasa Inggris dan debat bahasa Mandarin. Ketrampilan bahasa memang menjadi perhatian khusus karena kelak mereka harus berkompetisi dengan generasi muda negara-negara lain di arena global tidak hanya di nasional.
Nike menjelaskan para juri dan wasit dalam setiap pertandingan merupakan sosok yang berkualitas dan bersertifikasi. Mereka memimpin berbagai pertandingan yang dipusatkan di Sekolah Budi Utama Yogyakarta, dengan memegang teguh sportivitas.
"Sebanyak 500 siswa mengikuti kegiatan. Mereka sangat antusias di acara pembukaan maupun saat perlombaan. Begitu pula para penonton memberikan dukungan yang dengan penuh kegembiraan. Kami ingin ajang lomba ini berlangsung menyenangkan," tandasnya.
Ia menambahkan Porseni Perstibi akan berlangsung rutin setiap dua tahun sekali dengan lokasi berpindah-pindah. Seluruh peserta menyatakan siap mengikuti dan menyelenggarakan kegiatan tersebut.
