MAGELANG, suaramerdeka.com - Gunung Merapi hingga saat ini masih berada pada level III (Siaga) dan terus menunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanik.
Berdasarkan laporan aktivitas gunung api yang dirilis PVMBG pada Sabtu 1 April 2023, sempat terjadi luncuran lava pijar Gunung Merapi.
Luncuran lava pijar Gunung Merapi sebanyak delapan kali terpantau pada periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00.
Pada periode pengamatan tersebut, jarak luncuran lava pijar 1.500 meter ke arah barat daya, tepatnya di aliran Sungai Bebeng.
Cuaca teramati berawan, dengan suhu udara pada 19 derajat celcius.
Kelembaban udara mencapai 71 persen dengan tekanan udara berada di angka 918 mmHg.
Masih terjadi aktivitas kegempaan berupa guguran berjumlah 22 kali dengan amplitudo 3-14mm.
Masih ada potensi bahaya awan panas guguran dan lava pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh 5 km.
Kemudian pada Sungai Bedog, Bebeng, Krasak sejauh maksimal 7 kilometer.
Baca Juga: Usut Tuntas TPPU di Kemenkeu, Unissula Dukung Langkah Pembentukan Pansus DPR
Lalu pada sektor tenggara terdapat di Sungai Woro sejauh 3 km, dan Sungai Gendol 5 km.
Jarak lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif mencapai radius 3 km dari puncak.
Masyarakat dihimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di area yang berpotensi bahaya.
Artikel Terkait
Update Aktivitas Gunung Merapi Selasa 21 Maret 2023 : 5 Kali Muntahkan Lava Pijar
Update Aktivitas Gunung Merapi Jumat 24 Maret 2023 : Sempat Luncurkan 12 Kali Guguran Lava Pijar
Update Aktivitas Gunung Merapi Senin 27 Maret 2023: Luncurkan 14 Kali Lava Pijar pada Dini Hari
Update Aktivitas Gunung Merapi Kamis 30 Maret 2023 : Tercatat 29 Kali Luncurkan Lava Pijar
Update Aktivitas Gunung Merapi Jumat, 31 Maret 2023: Terjadi Awan Panas Guguran, Jarak Luncur 1,1 Km