SEMARANG, suaramerdeka.com - Suara Merdeka Network (GSM) berkolaborasi dengan Universitas Semarang (USM) mengadakan acara Gerakan Santri Menulis (GSM) ke 29.
Acara pembukaan Gerakan Santri Menulis yang berlangsung di gedung Ir Widjadmoko USM itu dihadiri sejumlah tokoh.
Seperti, Wakil Gubernur Jateng KH Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), Kabid Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng, Dr KH Noor Abadi, M.Pd, Rektor USM Dr Supari ST MT.
Kemudian Pemred Harian Suara Merdeka H Triyanto Triwikromo, Pemred suaramerdeka.com Agus Toto Widyatmoko.
Sekretaris Redaksi Suara Merdeka Setiawan Hendra Kelana, dan koordinator acara GSM H Agus Fathuddin Yusuf, dan lainnya.
Wakil Gubernur Jateng, Gus Yasin saat membuka acara mengajak para santri agar lebih kreatif memproduksi tulisan.
Baca Juga: Ramalan Weton 31 Maret 2023, Jumat Legi, Akhir Bulan Mari Bergembira, Cocok Bisnis Tanamlah Aglonema
Wagub menilai, tulisan yang menarik bisa menjadi salah satu cara agar syiar Islam lebih luas tersebar dan mudah dipahami.
"Kami yakin ilmu atau literasi Islam selaras dengan zaman, namun memang perlu dimodifikasi," kata Gus Yasin, sapaan akrab Taj Yasin Maimoen, Jumat 31 Maret 2023.
Gus Yasin menjelaskan, perlunya modifikasi dalam penyajian materi, bukan hukumnya agar masyarakat lebih mudah memahami.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias yang Bikin Rumah Banjir Rezeki dan Keberuntungan Menurut Feng Shui dan Primbon Jawa
Menurut Wagub, budaya menulis di lingkungan pesantren sangat bagus.
Namun kurang bisa diterima masyarakat karena lebih banyak menggunakan Bahasa Arab dan istilah-istilah pesantren yang tidak familiar.
"Kami menyambut positif Gerakan Santri Menulis. Beberapa pondok pesantren yang berpartisipasi seperti Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Al Madinah dan Al Itqon," terangnya.
Artikel Terkait
Gerakan Santri Menulis di MTsN 1 Semarang, Al Quran dan As Sunnah Tidak Pernah Habis untuk Ditulis
Gerakan Santri Menulis di MTsN 1 Semarang, Nandur Berkah Selama Bulan Ramadhan
Gerakan Santri Menulis : Tumbuhkan Budaya Menulis di Pesantren Al Marufiyyah Beringin Tambakaji Semarang
Gerakan Santri Menulis di Pesantren Al Marufiyyah Semarang, Menulis Jalan Dakwah Menangkal Hoak
Pondok Pesantren Modern Tahfidz Al Quran Assalam Bandungan Jadi Tempat Gerakan Santri Menulis Berikutnya
Konsisten Selama 29 Tahun, Gerakan Santri Menulis di Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan Diapresiasi
Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan Antusias dan Ingin Pelatihan Gerakan Santri Menulis Lagi
Gerakan Santri Menulis : Pondok Pesantren Ummul Quro Jepara Terapkan Manajemen Salaf dan Modern
Jadi Tempat Gerakan Santri Menulis di Semarang, 21.000 Mahasiswa Sedang Belajar di USM
Jadi Tempat Gerakan Santri Menulis, Ponpes Pancasila Salatiga Mudah Diingat dan Dikenal Masyarakat