Gerakan Santri Menulis : Pondok Pesantren Ummul Quro Jepara Terapkan Manajemen Salaf dan Modern

JEPARA, suaramerdeka.com - Pondok Pesantren Ummul Qoru Jepara akan menjadi tempat diselenggarakannya Gerakan Santri Menulis, Kamis (30/3/2023). 

Pondok Pesantren Ummul Qoru Jepara yang menjadi tempat Gerakan Santri Menulis menerapkan manajemen ganda, yakni salaf dan modern.

Dengan manajemen ini, pesantren wisata bisa diwujudkan di Pondok Pesantren Ummul Qoru Jepara yang menjadi tempat digelarnya Gerakan Santri Menulis. 

Baca Juga: Baru Tau, 5 Pisang yang Paling Banyak Digemari Wanita, Ada Ambon dan Raja, Ternyata Karena Ini

SETELAH Shalat Subuh berjamaah, membaca wirid, dan kajian Al-Qur’an serta kitab kuning, beberapa santri tampak bergegas dan bersiap berangkat ke sekolah-sekolah umum.

Para santri Pesantren Ummul Quro di Desa Pecangaan Kulon RT 05 RW I, Kecamatan Pecangaan, Kabupaten Jepara ini memang diberi kebebasan jika ingin tetap menempuh pendidikan umum.

Terlebih, pesantren di bawah asuhan KH Mashudi ini menerapkan manajeman ganda, yakni salafi (tradisi pesantren) dan ‘ashri (modern).

Baca Juga: Ramalan Weton 29 Maret 2023, Rabu Wage, Rezeki : Pilih Hidup Sederhana, Walau Bisa Beli Mobil Mewah

KH Mashudi sendiri mendirikan pesantren tersebut karena kecintaannya terhadap ilmu agama.

Juga lingkungan pesantren yang pernah dia rasakan ketika masih menimba ilmu dahulu.

Konsep pesantren dibuat agar mampu mengikuti perkembangan masyarakat dalam berbagai lini kehidupan.

Baca Juga: Resep Ikan Tuna Suwir Kemangi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Cocok untuk Buka Puasa dari KKP

Tujuannya, memotivasi masyarakat agar mau menuntut ilmu secara seimbang, yakni ilmu umum dan ilmu agama.

Sebagai wujud dari upaya tersebut, pesantren dioperasikan dengan menejemen ganda, yakni tradisional dan modern.