Wakapolda Jogja: untuk Bisa Sampai pada Batas Taqwa, Perlu Dilakukan Puasa sebagai Sarana Pelatihan Diri

- Rabu, 29 Maret 2023 | 11:08 WIB
Kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan Polda DIY (sumber: akun Instagram resmi @poldajogja)
Kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan Polda DIY (sumber: akun Instagram resmi @poldajogja)

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Kepolisian Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta atau Polda DIY mengadakan kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan.

Wakapolda DIY Brigjen Pol R Slamet Santoso SH SIK, mewakili Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, SIK MH dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan tersebut dilaksanakan di Masjid Promoter, Polres Gunungkidul, pada Selasa, 28 Maret 2023.

Baca Juga: 11 Tanaman Aglonema Hijau Jadul yang Kekinian, Pantas Banyak Peminatnya, Ini Gambarannya

Mengutip dari akun Instagram resmi @poldajoga, kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan ini mengundang Gus Muwafiq.

Kegiatan Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan ini juga turut dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda DIY.

Selain Pejabat dari Polda DIY, terdapat pula Pejabat dari Forkopimda Kabupaten Gunungkidul dan seluruh jamaah Kajian Kebangsaan.

Baca Juga: Wow, Ini Bocoran Pakan Alternatif Ternak Lele Rumahan Super Hemat Pakai Bahan Ini, Dijamin Lele Cepat Gemuk

Dalam mengawali sambutannya, Wakapolda memberikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa bagi seluruh personil Polri khususnya di lingkungan Polres Gunungkidul.

Brigjen R. Slamet mengungkapkan, bahwa makna puasa bukan hanya sekedar menahan lapar dan haus, tetapi puasa adalah tentang mengendalikan diri dari godaan hawa nafsu.

“Itulah sebabnya puasa tidak hanya berkaitan dengan menahan haus dan lapar saja,” ucapnya dalam Safari Ramadhan dan Kajian Kebangsaan malam itu.

Baca Juga: Jangan Terlewat, Berikut Jadwal Imsakiyah Hari Ketujuh dan Kedelapan Ramadhan 1444 H untuk Kabupaten Semarang

“Namun juga merupakan pengendalian diri dari segala bentuk hawa nafsu dan keinginan bersifat badani,” lanjutnya.

Wakapolda R. Slamet juga mengatakan bahwa untuk bisa sampai pada batas taqwa, perlu dilakukan puasa sebagai sarana pelatihan diri.

Maka siapapun yang mampu menyelesaikan puasa, amak itu artinya orang tersebut telah memenangkan perang antara dirinya sendiri dan nafsunya.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X