Konsisten Selama 29 Tahun, Gerakan Santri Menulis di Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan Diapresiasi

- Selasa, 28 Maret 2023 | 15:58 WIB
 Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Semarang Asep Mulyana,  Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Triyanto Triwikromo, Ketua Dewan Yayasan LPDA Assalam Bandungan Mustofa HY, dan para narasumber berfoto saat pembukaan Gerakan Santri Menulis di Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan.   (SM/Moch Kundori)
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Semarang Asep Mulyana, Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Triyanto Triwikromo, Ketua Dewan Yayasan LPDA Assalam Bandungan Mustofa HY, dan para narasumber berfoto saat pembukaan Gerakan Santri Menulis di Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan. (SM/Moch Kundori)

 

UNGARAN,suaramerdeka.com - Suara Merdeka menyelenggarakan Gerakan Santri Menulis kepada para santri di Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan Kabupaten Semarang diapresiasi. 

Gerakan Santri Menulis di Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan ini diapresiasi dari Pemerintah Kabupaten Semarang yang dalam hal ini disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Asep Mulyana. 

Disampaikannya dalam sambutan membuka Gerakan Santri Menulis di Pondok Pesantren Tahfidz Alquran Assalam Bandungan Kabupaten Semarang, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga: Tips Menanam Pohon Pisang di Pekarangan Agar Tidak Menghambat Rezeki Pemilik Rumah, Nomor 4 Perlu Banget !

Mewakili Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang berhalangan hadir, Asep membuka kegiatan yang diikuti puluhan orang dari santri dan ormas keagamaan ini.

Acara pembukaan juga dihadiri Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Triyanto Triwikromo.

Ketua Dewan Yayasan LPDA Assalam Bandungan Mustofa HY, dan para narasumber seperti Hasan Fikri, Agus Fathudin, Ronny Yuwono, serta Yolanda Muhammad.

Baca Juga: Resep Ikan Tuna Suwir Kemangi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Cocok untuk Buka Puasa dari KKP

Lebih lanjut Asep mengatakan, konsistensi Suara Mereka dalam melatih para santri yang sudah berlangsung selama 29 tahun tentu bukan perkara mudah karena bukan waktu yang pendek.

Diperlukan perjuangan dan melewati banyak rintangan serta kendala selama ini. Meski begitu hingga kini Gerakan Santri Menulis itu tetap eksis.

"Para santri ini tentunya ada yang memiliki bakat menulis,''

Baca Juga: Ramalan Weton 28 Maret 2023, Selasa Pon : Lagi Dapat Sial ? Bisa Jadi Karena Sering Marah Kepada Keluarga

''Juga yang tadinya tidak memiliki bakat tetapi menjadi tertarik setelah mengikuti kegiatan ini. Jadi kami harapkan bakat bakat itu bisa dikembangkan melalui pelatihan ini," katanya.

Halaman:

Editor: Hendra Setiawan

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X