MAGELANG, suaramerdeka.com - Gunung Merapi masih terus meunjukkan tanda-tanda aktivitas vulkanologi yang masif.
Berdasarkan rilis laporan aktivitas gunung api dari PVMBG dan Badan Geologi pada Senin 27 Maret 2023, Gunung Merapi sempat luncurkan 14 kali lava pijar.
Luncuran lava pijar Gunung Merapi tersebut terpantau terjadi pada periode pengamatan dari pukul 00.00 hingga 06.00 pagi.
Baca Juga: Larangan Buka Puasa Bersama Berpotensi Ada Perluasan Makna, Pemerintah Diminta Bersikap Arif
Jarak luncur dari guguran lava pijar tersebut diperkirakan mencapai 1.900 meter ke arah barat daya.
Untuk cuaca di sekitar Gunung Merapi terpantau cerah dengan angin bertiup tenang ke arah timur.
Suhu udara berada di kisaran 13 derajat hingga 19 derajat celcius, dengan kelembaban udara berada di rentang 76 persen hingga 99 persen.
Baca Juga: KKB Beraksi Lagi, Tembak 2 Anggota TNI dan Polri Saat Tengah Amankan Sholat Tarawih di Puncak Jaya
Terjadii aktivitas kegempaan berupa guguran dengan amplitudo 3-12mm berdurasi 26 sampai 132 detik sejumlah 35 kali.
Dengan masih masifnya aktivitas vulkanologi di Gunung Merapi, hingga hari ini BMKG masih menetapkannya pada status level III (Siaga).
Potensi bahaya masih ada berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan hingga barat daya.
Adapun wilayah berpotensi bahaya tersebut yakni sejauh 5 km untuk Sungai Boyong, dan Sungai Krasak, Bebeng, Bedog sejauh 5 km.
Kemudian untuk sektor tenggara sejauh maksimal 3 km pada Sungai Woro, dan 5 km untuk Sungai Gendol.
Sedangkan untuk perkiraan jarak lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eskplosif bisa mencapai radius 3 km.
Artikel Terkait
Duka Mendalam Susi Pudjiastuti, Pesawatnya Diserang dan Dibakar oleh KKB Papua, Pilot Belum Ditemukan
Sudah Lewat 22 Hari, Penyanderaan Philips Marks Merthens Pilot Susi Air Oleh KKB Masih Berlangsung
Kontak Senjata dengan KKB, Dandim Yahukimo Alami Luka Tembak, 1 Prajurit TNI Gugur
KKB Berulah Lagi: Tembak Pengemudi Ojek hingga Tewas, Pelaku Menyamar Jadi Penumpang
Tukang Ojek Asal Sulawesi Jadi Korban Penembakan KKB Papua, Polisi Jelaskan Kronologi Kejadian di Lokasi