Mengaku Menyesal, Berikut Pengakuan Tersangka Mutilasi Mayat Seorang Wanita di Sebuah Wisma Yogyakarta

YOGYAKARTA, suaramerdeka.com – Melalui akun Instagram @poldajogja, Polda Istimewa Yogyakarta melakukan wawancara bersama tersangka pembunuhan seorang wanita yang ditemukan termutilasi.

Tersangka menjawab segala pertanyaan yang diajukan dengan tenang dan sangat detail terkait kasus pembunuhan.

Tersangka menjelaskan alasan mengapa ia melakukan hal keji tersebut dan bahkan menceritakan sedikit kronologi kejadian kepada petugas.

Baca Juga: Tanaman Aglonema Terlihat Tua? Sebaiknya Direset Saja, Ikuti Caranya...

Tersangka HP, mengatakan kepada petugas bahwa alasan ia melakukan tindakan keji tersebut karena ingin melarikan diri dari pinjaman online dan ingin menguasai harta korban.

Tersangka bahkan mengakui bahwa semua yang ia lakukan sudah ia rencanakan, bahkan ia juga mencuri uang, kunci motor beserta STNK milik korban.

Sebelumnya, pada tanggal 19 Maret 2023 wisma di Yogyakarta melaporkan menemukan mayat seorang wanita di sebuah kamar wisma miliknya.

Baca Juga: Mau Melaksanakan Sholat Tahajud? Ini Bacaan Niat dan Tata Caranya

Saat pihak polsek, polres Sleman beserta tim penyidik polres Sleman dan tim penyidik polda DIY melakukan olah TKP, ditemukan mayat seorang wanita dengan keadaan termutilasi.

Dalam siaran langsung kanal Youtube @PoldaJogja pada Selasa, 21 Maret 2023, Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra SH SIK MH menjelaskan perihal kronologi hingga temuan.

Di TKP, petugas menemukan mayat seorang wanita berusia sekitar 30-40 tahun dengan keadaan mengenaskan termutilasi.

Baca Juga: Bikin Badan Lebih Bugar, Ini Dia 5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Sore Hari Jelang Buka Puasa

Selain itu, Kombes Pol Nuredy juga mengungkapkan bahwa menemukan barang bukti berupa sebuah pisau komando, sebuah pisau biasa, sebuah pisau kater, sepotong besi dan beberapa pakaian.

Setelah mendapat kesaksian dari beberapa pihak seperti penjaga dan pemilik hotel, serta beberapa barang bukti tadi, polisi langsung alamat tersangka dan menggeledah isi kamar kos tersebut.

Polisi menemukan sebuah surat yang ditulis tangan serta celana dan baju yang saat ini sedang dikirim ke pusat DNA Pusdokkes Cipinang Jakarta.