SURAKARTA, suaramerdeka.com - Gibran Rakabuming, Walikota Solo mengaku telah membereskan perkara hutang mandor proyek Masjid Syeikh Zayed.
Adapun hutang mandor proyek yang sedang ramai diperbincangkan mencapai Rp145 juta.
Hutang itu merupakan biaya yang belum terbayar dari 3 mandor yang makan dengan para tukangnya selama proyek berlangsung dari 2020 silam.
Gibran menyatakan sudah mengetahui siapa-siapa saja yang berhutang pada warung tersebut.
"Sudah ketahuan siapa orang-orangnya, sudah dibereskan kemarin malem, Waskita juga tidak akan lepas tangan," katanya.
Ia menegaskan tanggung jawab main kontraktor, Waskita telah selesai seluruhnya pada para mandor.
"Kalau dari waskita sudah selesai semua, mandornya yang nakal," katnaya lagi.
Menyikapi kejadian tersebut, pihaknya meminta agar pemilik warung langsung melaporkan jika ada permasalahan serupa.
"Ibu-ibu warung kalau ada kejadian seperti ini langsung lapor saja, jangan diteruskan kasbonnya sampai ratusan juta ," ujarnya mengutip YouTube berita surakarta, Senin, 20 Maret 2023.
Baca Juga: Ibunda ingin Anaknya dapat yang Lebih Baik, Begini Jawabannya Jika Irish Bella Ditinggal Ammar Zoni
Sementara itu, Dian Ekasari, pemilik warung yang dihutangi mengkonfirmasi bahwa hutang dari mandor sudah lunas.
"Prosesnya Sabtu malam sudah terlunasi, dari pihak Waskita telah memfasilitasi ketiga mandor ketemu kami di suatu tempat, di situ terjadi pelunasan," terangnya.
Dian menyatakan bahwa Rp145 yang menjadi terhutang para mandor proyek telah selesai seratus persen.
"Rp145 juta lunas semua,' kata Dian.
Artikel Terkait
Masjid Syeikh Zayed, Grand Mosque Abu Dhabi Mulai Dibangun di Solo
Menag: Pembangunan Masjid Syeikh Zayed Bukti Hubungan Baik Indonesia-UEA
Masjid Syeikh Zayed Hadiah Pangeran UEA Senilai Rp 5,7 triliun Bakal Jadi Wisata Religi di Jateng
Gibran Rakabuming Walikota Solo Dinyinyirin Soal Pembangunan Tempat Ibadah : Ya Pak, Maaf Saya Salah
Mandor Proyek Syeikh Zayed Solo Makan Gak Bayar, Pemilik Warung Rugi Ratusan Juta, Gibran: Tak Parani Wonge