Tradisi Dhandhangan di Taman Menara Kudus, Ngopi Asik Sambil Diisi Edukasi

KUDUS, suaramerdeka.com – Ada yang beda dan baru dalam perayaan tradisi Dhandhangan, menyambut puasa Ramadhan di Kabupaten Kudus tahun ini.

Tidak hanya euforia (luapan suka cita) warga masyarakat, karena pagebluk Covid-19, tradisi Dhandhangan tiga kali berturut-turut tidak digelar.

Dalam Dhandhangan tahun ini, ada atraksi potensi ekonomi kreatif (ekraf) yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus dan Komite Ekraf Kudus.

Baca Juga: Aktivitas Awal Pekan, Intip Prakiraan Cuaca Kota Semarang, Senin 20 Maret 2023: Berawan Sepanjang Hari

“Atraksi edukasi tersebut diadakan mulai 11 Maret 2023, dimaksudkan sebagai pemberdayaan masyarakat di kawasan Taman Menara,” tutur Kepala Disbudpar, Mutrikah.

Tak urung, tidak sedikit warga yang tengah menikmati keramaian Dhandhangan, ikut bergabung mengikuti atraksi ekraf.

Edukasi secara atraktif yang ditampilkan, jelas Mutrikah, yakni seduh kopi, kerajinan menganyam bambu, pembuatan roti, pembuatan aksesoris, membuat kain ecoprint, menulis kaligrafi, membatik kain, dan menari.

Baca Juga: Hasil Liga Italia: Gol Tunggal Filip Kostic Bawa Juventus Menang di Kandang Inter Milan

Menurutnya, pemberdayaan masyarakat di sekitar Taman Menara dalam soal ekonomi kreatif dilakukan, sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan bagi wisatawan yang berkunjung di Makam Sunan Kudus.

Pelaku ekraf yang bertugas melakukan edukasi, bisa sambil menjual produknya kepada pengunjung Dhandhangan.

Minggu, 19 Maret 2023 kembali digelar edukasi menyeduh kopi yang ketiga, dipimpin oleh Ketua Ekraf Kudus, Valerie Yudistira Pramudya.

Baca Juga: Hasil Liga Spanyol: Barcelona Menangi El Clasico, Taklukkan Real Madrid 2-1 di Camp Nou

Kepada warga masyarakat sekitar Taman Menara dan penonton Dhandhangan yang mengerubut, pemilik Kedai Sidjicofee itu memeragakan menyeduh kopi tubruk dan V-60.***