Pasca Pandemi, Indonesia Butuh 600 Ribu Talenta Digital Per Tahun

- Senin, 24 Agustus 2020 | 16:12 WIB
Istimewa
Istimewa

BANDUNG, suaramerdeka.com – Dirjen Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dr Ismail menyebut hingga 2030 Indonesia membutuhkan 9 juta talenta digital. Pertahunnya, ada 600 ribu talenta yang diinginkan dalam dinamika industri digital.

Menurut dia, tantangan tersebut memang tak mudah. Kompetensi yang harus dipenuhi mesti terintegrasi, antara kemampuan teknis, hard skill, dan soft skill. Seorang ahli IT, katanya, tidak cukup hanya menguasai IT saja. Kemampuan tersebut harus diimbangi kecakapan penguasaan masalah ekonomi, statistik, dan pemanfaatan data.

“Ini tantangan luar biasa. Bagaimana membangun SDM berbasis kompetensi abilities, basic skills dan cross function skills, bukan hanya kompetensi jurusannya saja. Kita memang tidak bisa jadi superman tapi kita harus memiliki mindset digital,” katanya dalam webinar SBM ITB seperti dalam keterangan yang diterima Senin (24/8).

Wakil Dekan Bidang Akademik SBM ITB, Prof Dr Aurik Gustomo mengingatkan bahwa kehadiran era digital tidak bisa dihindarkan. Hal ini ditandai dengan langkah perbankan yang lebih awal memulai re-enginering dengan digital banking.

“Kemudian terjadi hal luar biasa, kita dihadapkan dengan pandemi yang luar biasa. Ini jadi big momentum yang memaksa siapapun baik bisnis maupun prosesnya bergeser secara luar biasa ke arah digital,” katanya.

Dalam forum tersebut, disepakati bahwa peningkatan kualitas SDM menjadi krusial dalam mengakselerasi implementasi ‘Making Indonesia 4.0’ melalui pusat inovasi digital dan pengembangan SDM industri 4.0. Terlebih, penggunaan internet di Indonesia yang terus meningkat apalagi setelah ada pandemi Covid-19.

Pengguna internet Juni 2020,  seperti diungkap Telkom, menempatkan Indonesia di posisi ketiga di Asia setelah China dan India dengan 171,2 juta pegguna. Melihat tingginya pengguna internet dan perubahan yang serba cepat, tidak ada pilihan lain selain mengadopsi perubahan tersebut.

Untuk itu, transformasi digital harus benar-benar dilakukan di antaranya melalui digital business models mengingat cara mendapatkan uang yang berubah, kemudian direct costumer, digital operating models, serta digital talent and skills.

Editor: Maya

Tags

Terkini

X