Gaziantep, suaramerdeka.com - Usai dilanda gempa dahsyat suhu di kota Gaziantep, Turki turun hingga minus lima derajat Celcius pada Kamis dini hari.
Dengan suhu sedingin itu, ribuan korban gempa Turki di Gaziantep memilih menghabiskan malam di mobil dan tenda-tenda darurat.
Para penyintas terlalu takut atau dilarang untuk kembali ke rumah pasca gempa yang melanda Turki.
Sebelumnya, Pemerintah kota telah melarang ribuan warga untuk kembali ke blok-blok apartemen yang dianggap berisiko akibat gempa susulan yang mengguncang wilayah Gaziantep setiap hari.
Baca Juga: Ini Dia 3 Rekomendasi Film Terbaik dengan Rating Tinggi, Harus Ditonton Sekali Seumur Hidup
Dikutip dari Hindustan Times, di sekitar Halicis, asap dari puluhan titik api memenuhi udara malam.
Supermarket dan bisnis lainnya memberikan palet kayu kepada keluarga-keluarga untuk dibakar.
Beberapa orang telah menemukan tempat berlindung di rumah tetangga atau kerabat.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Kamis 9 Februari 2023 : Kondisi Reya Memburuk, Akankah Lupa Ingatan?
Beberapa orang telah meninggalkan wilayah tersebut, meski banyak yang tidak punya tempat untuk pergi.
Pusat kebugaran, masjid, sekolah, dan beberapa toko telah dibuka pada malam hari.
Namun, tempat tidur masih mahal dan ribuan orang menghabiskan malam di dalam mobil dengan mesin yang menyala untuk menghasilkan panas.
Baca Juga: Melesat Bak Roket! Intip Daftar Harga Emas Pegadaian Terbaru, Kamis 9 Februari 2023
Banyak keluarga yang mengeluhkan penanganan pemerintah terhadap operasi bantuan gempa.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengakui ada kekurangan dalam bantuan namun bersikeras bahwa cakupan bencana tersebut terlalu besar untuk ditangani pemerintah manapun.
Artikel Terkait
Viral Seorang Ayah Memegangi Tangan Putrinya yang Meninggal Terkena Reruntuhan Bangunan Gempa Turki/Suriah
Imbas Gempa Dahsyat di Turki, Erdogan Umumkan Keadaan Darurat Selama 3 Bulan
Jumlah Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Nyaris Sentuh 10.000 Orang, Pencarian Korban Masih Terus Berlanjut
UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Korban Sudah Tembus 12 Ribu, Termasuk 1 WNI, 123 Lainnya Berhasil Dievakuasi
UPDATE Gempa Turki dan Suriah: Jumlah Korban Melonjak di Atas 15 Ribu, Suhu Dingin Jadi Kendala