Jumlah Korban Jiwa Gempa Turki-Suriah Nyaris Sentuh 10.000 Orang, Pencarian Korban Masih Terus Berlanjut

- Rabu, 8 Februari 2023 | 16:39 WIB
gempa dahsyat yang melanda Turki membuat bangunan bertingkat luluh lantak. (Getty Images)
gempa dahsyat yang melanda Turki membuat bangunan bertingkat luluh lantak. (Getty Images)

Turki, suaramerdeka.com- gempa bumi yang melanda negara Turki-Suriah pada Senin (6/2/2023) menelan bayak korban jiwa.

Bahkan hingga Rabu (8/2/2023) jumlah korban tewas gempa Turki-Suriah nyaris mencapai 10.000 orang.

Dilansir dari Aljazeera, Pejabat dan petugas medis mengatakan 7.108 orang tewas di Turki dan 2.530 di Suriah, sehingga total menjadi 9.630.

Namun jumlahnya masih terus bertambah seiring dengan banyaknya korban yang masih belum ditemukan.

Baca Juga: Tak Hanya Membunuh Sopir Taksi Online, Bripda HS Ternyata Terlibat Judi Online, Hingga Terlilit Utang

Mengingat ini sudah lebih dari 50 jam setelah gempa melanda wilayah Turki-Suriah tersebut.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan bahwa waktu hampir habis untuk ribuan orang yang terluka dan mereka yang dikhawatirkan masih terperangkap.

Tim pencari dari lebih dari 20 negara bergabung dengan lebih dari 24.000 personel darurat di Turki dan berjanji akan terus mengalirkan bantuan.

Di Suriah, di mana konflik yang dimulai pada 2011 berlanjut, keputusasaan tumbuh di antara mereka yang masih menunggu bantuan.

Baca Juga: Akhirnya Ferry Irawan Lebih Cepat Talak cerai Venna Melinda, Diduga Menjatuhkan Harkat Martabat Sebagai Suami

Upaya bantuan terhambat oleh perang yang terus berlanjut dan isolasi wilayah yang dikuasai oposisi di sepanjang perbatasan, yang dikelilingi oleh pasukan pemerintah yang didukung Rusia.

Kerusakan jalan dan infrastruktur lainnya di Turki selatan telah mencegah bantuan mencapai Suriah utara melalui satu-satunya penyeberangan, yang dikenal sebagai Bab al-Hawa.

Suriah sendiri berada di bawah sanksi Barat terkait dengan perang.

Pemerintah Bashar al-Assad dan sekutunya di Rusia telah memanfaatkan momen tersebut untuk memperbarui dorongan mereka agar bantuan ke utara dialihkan melalui Damaskus.

Halaman:

Editor: Rosikhan Anwar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X