Erdogan Sebut Gempa di Turki dan Suriah Ini Adalah yang Terparah Dalam 100 Tahun Terakhir

TURKI, suaramerdeka.com – Pasca gempa yang menima Turki dan Suriah, ribuan orang terdampak atas bencana ini.

Tidak hanya korban jiwa dan luka-luka, dari skala gempa 7,8 SR saja sudah bisa dibayangkan bagaimana kerugian material yang diakibatkan oleh guncangan sebesar itu.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari seorang jurnalis tanah air yaitu Muhammad Susilo.

Susilo menyebut,” Update gempa Turki/Suriah, 4.300 meninggal, 15.000 luka-luka, ratusan bangunan rata dengan tanah,” tulis @susilo (7/2) pukul 14.58 WIB.

Baca Juga: UPDATE Gempa Turki dan Suriah: 4.300 Meninggal, 15.000 Luka-Luka, Ratusan Bangunan Rata dengan Tanah

“Erdogan sebut ini adalah bencana terparah dalam 100 tahun.” Lanjutnya.

Hal demikian juga terlihat dari akun media sosial Twitter Presiden Turki tersebut.

Ia segera mendeklarasikan 10 provinsi zona bencana yang terdampak gempa sehari yang lalu.

Di sana Recep Tayyip Erdogan menulis, “Kami mendeklarasikan 10 provinsi tempat gempa terjadi sebagai zona bencana yang efektif dalam kehidupan umum.” Dikutip dari akun Twitter @RTErdogan (7/2).

Baca Juga: UPDATE Terbaru: Jumlah Korban Gempa di Turki dan Suriah Sudah Lebih dari 7.800 Orang

“Agar kegiatan SAR dan pekerjaan selanjutnya dapat dilakukan dengan cepat, kami telah memutuskan untuk mendeklarasikan Keadaan Darurat selama 3 bulan di 10 provinsi sesuai dengan Pasal 119 UUD.” Lanjutnya.

Cuitan tersebut mendapat perhatian dari kalangan warga setempat, seperti Celal Karaman.

Celal menanggapi, “Semoga Allah membantu semua orang. Saya harap kita akan mendengar keajaiban dan melewatinya dengan sedikit kehilangan nyawa....” dikutip dari @karaman_c (7/2).

Diperkirakan kini masih ada orang yang tertimbun reruntuhan bangunan kota dan relawan masih terus dibutuhkan di titik-titik tertentu.***

Baca Juga: Gempa Turki Tak Ada Kaitannya dengan Banten, Kepala BMKG: Jangan Otak-atik Gathuk!