Militer AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata China, Joe Biden Puji Penerbangnya

WASHINGTON, suaramerdeka.com - Militer Amerika Serikat menembak jatuh balon mata-mata China yang melayang melalui wilayah udara pada hari Sabtu, pekan lalu.

Dari video yang beredar menunjukkan dua jet tempur Amerika Serikat mengitari kapal pengintai saat mendekati pantai Carolina Selatan, lalu menusuknya balon mata-mata dengan rudal setelah aman di atas Samudra Atlantik.

Adapun balon sebesar tiga bus sekolah, kata para ahli, mengempis menjadi kepulan asap putih, sisa-sisanya tertinggal di belakang saat panel surya dan peralatan pengawasannya yang berat jatuh ke laut di bawah.

Baca Juga: Harlah 1 Abad NU: Ini Rangkaian Acara Plus Link Live Streaming untuk Nonton, Full 24 Jam Nonstop

“Saya ingin memuji penerbang kami yang melakukannya,” kata Presiden AS, Joe Biden sembari menjelaskan tanggapannya yang lambat terhadap intruksi tersebut, dikutip dari nypost.

“Pada hari Rabu ketika saya diberi pengarahan tentang balon tersebut, saya memerintahkan Pentagon untuk menembak jatuhnya – pada hari Rabu – sesegera mungkin,” katanya.

“Mereka memutuskan, tanpa merusak siapa pun di darat, mereka memutuskan bahwa waktu terbaik untuk melakukannya adalah saat melewati air,” tambahnya.

Baca Juga: Punya Payudara Kecil, Kamu Gak Perlu Insecure, Malah Dapet 6 Keuntungan Ini, Yuk Cari Tahu!

Menteri Pertahanan Lloyd Austin membenarkan, balon digunakan China dalam upaya untuk mengawasi situs-situs strategis di daratan Amerika Serikat.”

“Tindakan yang disengaja dan sah hari ini menunjukkan bahwa Presiden Biden dan tim keamanan nasionalnya akan selalu mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika,” kata Austin.

Tetapi Partai Republik menyatakan 'kemarahan' atas penolakan presiden sebelumnya untuk bertindak.

Baca Juga: Yuk Baca, Kata Ramalan Cinta Zodiak Libra, Aries, Pisces, Sagitarius, Gemini dan Virgo, Senin 6 Februari 2023

“Balon pengintai Komunis China melanggar hukum internasional dan mengancam tanah air kita,” kata Rep. Nicole Malliotakis (R-Staten Island) kepada The Post.

“Sangat memalukan bahwa Pemerintahan Biden melihat balon ini beberapa hari yang lalu saat terbang di atas Kepulauan Aleut dan tidak melakukan apa-apa … tindakan agresi PKT yang tidak dapat diterima ini,” katanya. (MG68)***