Buntut Bakar Alquran, Turki Bersedia Menerima Finlandia di Nato Tanpa Swedia

- Selasa, 31 Januari 2023 | 13:14 WIB
Turki bersedia menerima Finlandia di Nato tanpa Swedia (Twitter @RTErdogan)
Turki bersedia menerima Finlandia di Nato tanpa Swedia (Twitter @RTErdogan)

Turki, suaramerdeka.com – Pertama kalinya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan buka suara bahwa Ankara bersedia menerima Finlandia menjadi anggota NATO namun tidak dengan Swedia.

Pernyataan Erdogan pada Minggu, 29 Januari 2023, mengatakan bahwa Turki bersedia menerima Finlandia di NATO tanpa Swedia merupakan buntut pembakaran Alquran yang terjadi baru-baru ini.

Seperti yang diketahui, pada 21 Januari 2023 lalu, Rasmus Palundun melakukan aksi bakar Alquran sebagai bentuk protesnya kepada pemerintah Turki.

Baca Juga: Cukup Tulis NIK! Salah Satu Syarat Cek Apakah Nama Tertera dan Layak Mendapatkan Bantuan Set Top Box

Aksi Rasmus Palundun ini dilakukan di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm dan dilindungi langsung oleh Polisi Swedia atas nama kebebasan berpendapat.

Atas kasus ini, hubungan Turki dan Swedia pun semakin menegang.

Beberapa hari yang lalu, sekitar 250 warga Turki berkumpul di luar Konsulat Swedia di Istanbul sebagai bentuk amarah atas protes pembakaran Alquran oleh Rasmus.

Baca Juga: Enteng! Kalau Harga Set Top Box Antara Rp 150.000 hingga Rp 400.000, bagi Masyarakat Mampu

Protes di Ankara ini merupakan protes mereka yang kedua dimana sebelumnya telah mereka lakukan di Istanbul.

Masyarakat yang marah mengutuk aksi aktivis anti-Islam Denmark, Rasmus Paludan dengan membakar fotonya.

Sebelum masyarakat, pemerintah Turki telah terlebih dahulu bertindak menanggapi aksi Rasmus Paludan.

Baca Juga: Gampang Kok! Cara Agar Bisa Menonton Siaran TV Digital Lewat HP Android Tanpa Set Top Box

Selain memanggil duta besar Swedia, Turki juga langsung membatalkan rencana kunjungan Menteri Pertahanan Swedia ke Ankara.

“Saat ini, kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki pada 27 Januari menjadi tidak berarti. Jadi kunjungan itu kami batalkan,” kata Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar.

Kementerian Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, sikap Swedia tidak bisa diterima.

Halaman:

Editor: Nugroho Wahyu Utomo

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X